Tren Rumah yang Diprediksi Bakal Populer di Tahun 2026

Friday, 31 October 2025

Tidak lama lagi, kita akan beralih menuju tahun 2026. Tahun yang diharapkan membawa berbagai perubahan ke arah yang membawa perbaikan, baik terkait kondisi politik dan ekonomi global dan nasional, termasuk perbaikan daya beli masyarakat, dan perbaikan dalam berbagai lini sektor pembangunan, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam sektor properti, terutama di Jakarta, tentu saja tahun 2026 diharapkan membawa berbagai pencerahan, dan terurainya berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor-sektor properti saat ini, seperti:

  • Backlog hunian di perkotaan, dan melemahnya transaksi rumah vertikal jika dibandingkan dengan rumah tapak, dan harapan pembangunan infrastruktur transportasi publik di kota kelas kedua;
  • Pasokan ruang perkantoran yang besar dengan permintaan yang relatif stagnan, meski dideteksi mulai tumbuh di akhir tahun ini;
  • Ruang ritel yang berkembang terbatas, hanya pada ruang ritel kelas menengah ke atas, sementara sisanya saat ini tengah berjuang untuk tetap bertahan;
  • Pertumbuhan pergudangan yang pesat dalam 3 tahun terakhir, diperkirakan akan menjadi tantangan tersendiri terkait pasokan yang berlebih.

Saat ini, kondisi pertumbuhan sektor residential di Jabodetabek menunjukkan bahwa penjualan rumah tapak diperkirakan lebih baik dibandingkan dengan rumah vertikal atau apartemen. Terutama pada lokasi kota kedua, atau di kota sekitar Jakarta yang memiliki infrastruktur transportasi yang prima. Tren lokasi ini diperkirakan akan berlanjut di tahun 2026.

Sementara itu, terkait tren hunian yang diprediksi akan berkembang di tahun 2026 diantaranya sebagai berikut:

  1. Warna senada, yang lembut dan mudah diaplikasikan diperkirakan akan menjadi trend di tahun 2026
  2. Fitur kesehatan diperkirakan akan menjadi tren, seperti spa bathroom, sunroom, home gym yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penghuni
  3. Peralihan menuju sustainability, seperti solar panel atau fitur lain yang memungkinkan efisiensi penggunaan listrik dan air
  4. Menambah fitur untuk mengurangi risiko bencana, seperti banjir, badai, gempa atau kebakaran
  5. Sudut baca yang nyaman
  6. Aksen personal, atau fitur aksen yang berkarakter, seperti penambahan ornamen kayu pada lantai, atau sentuhan hand-painted pada dinding, dsb.

Tren di atas menggambarkan desain interior yang diprediksi akan berkembang pada tahun 2026. Pada dasarnya pergeseran ke arah tren tersebut saat ini terdeteksi dalam berbagai situs pencarian hunian, menjadi indikasi tren tersebut mulai diminati dan terus berkembang.

Dalam prakteknya tren tersebut dapat diaplikasi baik pada rumah tapak maupun rumah vertikal, namun tetap dengan menyesuaikan kebutuhan dari penghuni. Hunian yang nyaman memang pada akhirnya menjadi shelter, dan wadah untuk penghuni tumbuh berkembang dan mengaktualisasikan diri.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber: 

https://www.bhg.com/

Share:
Back to Blogs