Tantangan Pertumbuhan Sektor Perkantoran di Asia Pasifik | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Tantangan Pertumbuhan Sektor Perkantoran di Asia Pasifik
Date: Friday, 19 April 2024

Knight Frank Asia Pasifik mendeteksi pada kuarter pertama tahun 2024, rerata harga sewa ruang perkantoran di Asia Pasifik melemah di angka -3,1%, kondisi ini terjadi berturut-turut dalam 7 kuarter terakhir. Diantaranya hal ini terjadi karena ada penurunan harga yang cukup tajam di Kota-kota besar di China (Beijing, Guangzhou, Shanghai, Shenzhen).

Meski demikian, Perth menjadi salah satu kota yang mencatatkan pertumbuhan harga tertinggi di tengah tantangan yang terjadi pada beberapa kota besar di Asia Pasifik. Selain Perth, ada Kota Brisbane, Ho Chi Minh City (HCMC), Sydney, Auckland, Seoul, Singapore, Taipei, Kuala Lumpur dan Phnom Penh yang memiliki rerata pertumbuhan harga positif saat ini.

Dalam publikasi yang sama terungkap bahwa, sekitar 15 dari 23 kota di Asia Pasifik memiliki harga sewa yang stabil di kuarter pertama tahun 2024 ini. Namun, kondisi tantangan saat ini terus harus diwaspadai, mengingat kondisi belum terlihat akan lebih baik.

Sementara itu, di Asia Tenggara, setidaknya 3 (tiga) kota yang diidentifikasi memiliki pertumbuhan sektor perkantoran yang positif, diantaranya Manila, HCMC dan Singapore. Manila, meski memiliki ruang kosong yang bertambah, namun rerata harga sewanya meningkat di tengah bisnis outsourcing yang terus tumbuh dalam beberapa kuarter terakhir. Sama halnya dengan HCMC, yang memiliki peningkatan rerata harga sewa karena tumbuhnya relokasi bisnis dan juga ekspansi. Sedangkan di Singapore, sektor teknologi dan keuangan menjadi sektor yang memiliki daya ungkit terhadap sektor properti perkantoran.

Bagaimana dengan sektor perkantoran di Jakarta?

Pada area CBD, khususnya ruang kantor premium terdeteksi penurunan dalam kekosongan ruang, dalam arti kondisi okupansi mulai bergerak positif, namun kondisi ini diikuti dengan tertekannya harga sewa, yang dipicu oleh penurunan harga pada beberapa unit perkantoran premium di CBD Jakarta. Kondisi ini diperkirakan akan terus terjadi sampai akhir tahun ini.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

https://kfmap.asia/research/jakarta-cbd-office-market-overview-2h-2023/3035

Share:
Back to Blogs