Rumah vs Apartemen: Mana yang Paling Tepat untuk Hunian Pertama?

Friday, 12 December 2025

Bagi banyak orang, terutama pembeli rumah pertama, memilih hunian adalah keputusan besar yang membutuhkan banyak pertimbangan. Di tahap inilah pertanyaan umum muncul: lebih baik membeli rumah tapak atau apartemen? Selain soal gaya hidup, harga menjadi faktor penting. Apartemen kerap dianggap lebih “ramah kantong” karena harga awalnya cenderung lebih rendah, dengan lokasi di pusat kota. 

Survei Harga Properti Residensial triwulan III 2025 menunjukkan bahwa pertumbuhan harga properti masih terbatas, dengan IHPR hanya naik 0,84% (yoy) dan penjualan di segmen menengah-besar belum pulih, meski tipe kecil tetap menunjukkan tren positif. Pasar secara keseluruhan pun masih terkontraksi 1,29% (yoy). Dari sisi pembiayaan, pengembang banyak mengandalkan dana internal, sementara konsumen mayoritas membeli melalui KPR. Situasi ini membuat pembeli pertama perlu mempertimbangkan kestabilan harga serta skema pembiayaan yang paling sesuai.

Dengan kondisi pasar tersebut, pilihan antara rumah tapak dan apartemen semakin bergantung pada kebutuhan masing-masing pembeli. Meski apartemen sering menjadi pilihan ekonomis, rumah tapak memiliki daya tarik yang tak kalah besar. Di kawasan pinggiran atau suburban, harga rumah bisa kompetitif, kadang setara dengan apartemen studio. Rumah tapak juga bebas dari biaya rutin seperti service charge, meskipun pemilik tetap perlu memikirkan biaya perawatan jangka panjang.

Selain harga, aksesibilitas menjadi faktor penting. Apartemen umumnya berada di lokasi strategis dekat pusat aktivitas dan transportasi, sehingga cocok bagi pembeli yang ingin hidup praktis dengan mobilitas efisien. Sebaliknya, rumah tapak biasanya menawarkan ruang lebih luas namun berpotensi jauh dari pusat kota, sehingga pembeli perlu menentukan prioritas antara kenyamanan lokasi atau kelapangan ruang.

Aspek gaya hidup juga turut memengaruhi keputusan. Apartemen menyediakan fasilitas seperti kolam renang, gym, area komunal, dan keamanan 24 jam. Sementara rumah tapak memberikan keleluasaan dalam renovasi, perluasan ruang, hingga pemeliharaan hewan peliharaan.

Dari sisi investasi, rumah tapak cenderung lebih stabil karena nilai tanah biasanya meningkat seiring waktu.  Pada akhirnya, memilih antara rumah dan apartemen memerlukan penyesuaian dengan prioritas pribadi. Rumah tapak unggul dalam ruang dan potensi nilai tanah, sementara apartemen menawarkan efisiensi dan fasilitas lengkap. Pembeli rumah pertama perlu menyesuaikan keputusan dengan gaya hidup, kebutuhan, dan kemampuan finansial untuk menemukan hunian yang paling tepat.

 

Penulis: Farah Septiawardahni

Sumber:

https://kfmap.asia/blog/manakah-yang-lebih-baik-investasi-properti-komersial-atau-residensial/2894 

https://kfmap.asia/blog/kuartal-iii-2025-sektor-properti-tunjukkan-ketahanan-di-tengah-perlambatan-ekonomi/4463 

https://kfmap.asia/blog/generasi-milenial-dan-gen-z-mulai-berburu-rumah-pertama/1757 

https://www.detik.com/

https://www.cnbcindonesia.com/

Share:
Back to Blogs