Pemerintah terus mengakselerasi konektivitas nasional melalui penyelesaian sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pembangunan daerah di sektor infrastruktur, khususnya pembangunan ruas jalan tol baru di Pulau Jawa dan Sumatra.
Tujuan utama dari pembangunan ini tidak hanya untuk menggerakan perekonomian nasional, tetapi juga untuk memperkuat konektivitas antar wilayah serta menjadi instrumen dalam mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.
Menurut keterangan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, pada tahun 2026 akan ditargetkan pengoperasian 9 ruas jalan tol baru dengan total panjang 308,7 kilometer yang tersebar di wilayah Pulau Jawa dan Sumatra. Adapun dari 9 ruas jalan tol tersebut, sebagian besarnya terletak di Pulau Jawa dengan 7 ruas baru sepanjang 183,21 kilometer dan Pulau Sumatra dengan dua ruas baru dengan total panjang 68,99 kilometer.
Berikut adalah daftar tujuh ruas jalan tol baru di Pulau Jawa yang ditargetkan untuk beroperasi di tahun 2026, antara lain:
Tol Serang-Panimbang (41,63 kilometer)
Tol Yogyakarta-Bawen (15,10 kilometer)
Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (14,73 kilometer)
Tol Kediri-Tulungagung (6,82 km)
Tol Ciawi-Sukabumi (13,7 kilometer)
Tol Probolinggo-Banyuwangi (38,48 kilometer)
Sedangkan pada wilayah Pulau Sumatera, ruas jalan tol baru tersebut antara lain:
Tol Betung-Tempino-Jambi (54,3 kilometer)
Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (69,11 kilometer)
Dengan peningkatan aksesibilitas dan mobilitas yang dibawa oleh 9 ruas tol baru ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pasar properti setempat, khususnya dalam mendorong pertumbuhan properti serta meningkatkan nilai properti yang ada di sekitar akses tol.
Untuk menemukan properti pilihan yang sesuai dengan kebutuhan anda, silahkan untuk menghubungi tim Knight Frank Indonesia melalui tautan berikut:
https://kfmap.asia/contact-us/
Penulis: Adhika Wisnu Aryo Putro Wibowo
Sumber:
https://properti.kompas.com/
https://industri.kontan.co.id/
https://www.idntimes.com/