Kabar baik bagi warga di koridor timur Cibubur, kini jaringan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek tengah direncanakan untuk diperpanjang hingga ke kawasan Mekarsari, Kabupaten Bogor, melalui skema kereta layang (skytrain) yang akan berfungsi sebagai pengumpan (feeder) ke stasiun utama.

Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian, jalur baru ini akan membentang sepanjang ± 22 kilometer yang menghubungkan stasiun akhir saat ini, Harjamukti, hingga kawasan Mekarsari beserta titik-titik strategis yang ada di sekitarnya. Proyek ini ditaksir akan memakan anggaran sebesar 300 miliar rupiah per kilometernya atau total keseluruhan 6 triliun rupiah.

Tidak seperti perpanjangan jalur LRT ke Baranangsiang, Kota Bogor, perpanjangan LRT ke wilayah Mekarsari ini dilakukan dengan sistem skytrain (kereta layang) yang berfungsi sebagai pengumpan ke stasiun LRT utama terdekat, yaitu Stasiun Harjamukti.

Menteri Perhubungan menjelaskan bahwa skema pembangunan tersebut dipilih atas pertimbangan bahwa pengadaan jalur skytrain tidak memerlukan lahan yang besar serta nilai investasi yang tinggi, sehingga skytrain dapat dengan mudah menjangkau kawasan-kawasan padat permukiman.

Ditambah, pembangunan skytrain ke Mekarsari juga didukung oleh fakta bahwa sebagian besar wilayah-wilayah tersebut cenderung kurang dalam penyediaan akses transportasi massal, dimana hanya tersedia angkutan kota (angkot) dan bus umum di sepanjang wilayah koridor timur Cibubur.

Dampak signifikan dari adanya moda transportasi baru ini juga akan dirasakan oleh sektor properti, dengan meningkatnya aksesibilitas, maka harga perumahan dan tanah berpotensi besar untuk naik, khususnya di kawasan koridor timur Cibubur yang menjadi basis bagi banyak perumahan skala kota (township).

Harapannya, pemerintah dapat bersinergi dengan para pengembang perumahan yang ada di sekitar wilayah project untuk memaksimalkan aksesibilitas ke kawasan permukiman melalui feeder skytrain ini.

Tidak hanya dengan pihak pengembang, pemerintah juga berencana menggandeng investor mancanegara dalam mendukung pembangunan skytrain Mekarsari ini. Rencana ini akan berjalan beriringan dengan penyelesaian studi kelayakan yang ditargetkan selesai dalam enam bulan sejak penjajakan calon investor dimulai.

Selain mendongkrak sektor properti, kehadiran skytrain di kawasan ini juga dapat mengurai kemacetan di ruas Jalan Transyogi yang merupakan jalan penghubung vital antara wilayah Cibubur dengan Cileungsi dan Mekarsari.

Secara keseluruhan, kehadiran skytrain feeder LRT Mekarsari merupakan langkah strategis yang tidak hanya akan melancarkan aksesibilitas dan mobilitas warga, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pertumbuhan pasar properti, khususnya dalam mendukung pertumbuhan kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD).

Penulis: Adhika Wisnu Aryo Putro Wibowo

Sumber:

https://kompas.com/

https://www.cnbcindonesia.com/

https://lxpr.lspr.ac.id/