Forum Diskusi Transportasi Jakarta dan Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3) mengembangkan peta acuan rencana induk transportasi Jabodetabekpunjur 2045. Peta rancangan jaringan perkeretaapian ini mempromosikan pengembangan perkotaan berbasis sistem angkutan umum.

Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3) merupakan langkah strategis dalam integrasi kebijakan transportasi di wilayah metropolitan terbesar di Indonesia. Program ini adalah hasil kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), yang bertujuan mewujudkan kawasan berbasis transit atau Transit-Oriented Development (TOD) yang ramah lingkungan, efisien, dan inklusif.

Terdapat setidaknya tiga pilar utama yang menjadi perhatian dalam JUTPI-3, yaitu :

• Perumusan Kebijakan Perkotaan untuk TOD

Fokus utama fase ini adalah menyusun strategi yang mendukung pengembangan TOD. Hal ini meliputi:

• • Pemodelan Permintaan Perjalanan (Travel Demand Forecasting): Alat ini digunakan untuk memprediksi kebutuhan transportasi berbasis data guna mengoptimalkan pengembangan jaringan transportasi.
  • Penguatan Koneksi Transportasi: Pengembangan sistem kereta api perkotaan, feeder bus, dan akses transportasi yang efisien di pusat Jabodetabek.
  • Kelembagaan Transportasi: Memperkuat koordinasi antar instansi untuk memastikan pengelolaan transportasi lebih terpadu.

• Penguatan Mekanisme Koordinasi

JUTPI-3 memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Langkah ini mencakup:

• • Penetapan isu strategis seperti pembiayaan TOD, pengelolaan lahan, dan pemeliharaan aset.
  • Studi kasus pengelolaan TOD di Jepang, yang melibatkan pelatihan intensif bagi pemangku kepentingan di sana.

• Perencanaan Lokasi Pilot TOD
• • Lokasi-lokasi strategis dipilih sebagai percontohan untuk implementasi TOD. Rencana ini mencakup desain tata ruang, aksesibilitas transportasi publik, serta integrasi fasilitas pendukung yang meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna transportasi.

TOD diharapkan mampu menjadi pusat aktivitas yang memadukan tempat tinggal, komersial, dan transportasi dalam satu kawasan terpadu. Konsep ini diprediksi dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, meningkatkan efisiensi ruang perkotaan, serta memberikan dampak positif pada ekonomi regional.

Namun, ada tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan akses pembiayaan, pengelolaan aset dan lahan, serta teknis pelaksanaan TOD. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.

Dengan implementasi yang matang, JUTPI-3 diharapkan menjadi model pengelolaan hunian berbasis TOD di Indonesia, dan menciptakan sistem transportasi yang lebih inklusif serta ramah lingkungan.

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber :

https://www.kompas.id/

https://transportforjakarta.or.id/

https://ekon.go.id/

Kata Kunci : JUTPI-3, Transit