Rumah Prefabrikasi, Apakah akan Menjadi Masa Depan Pembangunan Rumah di Pasar Hunian? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Rumah Prefabrikasi, Apakah akan Menjadi Masa Depan Pembangunan Rumah di Pasar Hunian?
Thursday, 3 November 2022

Rumah prefabrikasi mengacu kepada tipe hunian modular yang membutuhkan waktu singkat untuk membangunnya. Salah satu produk rumah prefabrikasi ini adalah Rumah Sistem Panel Instan (RUSPIN) yang telah diluncurkan pada tahun 2013 lalu oleh Kementerian PUPR melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman.

Teknologi RUSPIN merupakan perwujudan pembangunan rumah dengan sistem modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda. Desain bangunan rumah dengan sistem modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya.

RUSPIN sendiri merupakan rumah knock down, dengan proses pembangunan strukturnya dengan menggabungkan panel-panel beton pracetak dengan baut. Proses pengerjaan RUSPIN tergolong cepat, dimana dalam pengerjaan rumah 2 lantai membutuhkan total waktu pengerjaan selama 8 hari.

Selain RUSPIN, ditemukan beberapa developer besar juga mulai mengembangkan rumah prefabrikasi tersebut, salah satunya di Kota Deltamas, Cikarang. Pembangunan unit hunian di salah satu perumahan di daerah tersebut sudah memanfaatkan kecepatan pembangunan rumah prefabrikasi.

Selain itu, penggunaan konsep ini pun juga dinilai efisien karena memungkinkan pengerjaan komponen bangunan di luar site (pabrik) dan merakitnya di dalam site. Sehingga penghuni lain tidak akan terganggu oleh proses pembangunan.

Melihat efisiensi tersebut, dapat dinilai bahwa rumah prefabrikasi kedepannya akan menjadi salah satu opsi konsep hunian yang popular. Mengutip salah satu publikasi Knight Frank berjudul The Wealth Report, diketahui bahwa proses konstruksi hunian kedepannya dapat diambil oleh mesin dan robot. Proses tersebut salah satunya sudah ditemukan di Inggris, dimana salah satu developer besar di Inggris berhasil membangun rumah zero-carbon yang memanfaatkan offsite-prefabricated panel.

Selain itu proses konstruksi prefabrikasi ini juga dinilai merupakan strategi yang akan dilakukan kedepannya pasca pandemic, karena prosesnya yang singkat dan juga kemudahan untuk refurbished jika pemilik untuk menjual rumah atau lahan tersebut.

Melalui inovasi tersebut, strategi tersebut patut dicoba oleh developer di Indonesia. Mengingat adanya kenaikan harga bahan bangunan saat ini, diharapkan konsep rumah prefabrikasi ini dapat menjadi salah satu alternatif agar proses konstruksi dapat berlangsung lebih cepat.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

www.knightfrank.com

www.kompas.com

 

Artikel Terkait:

Rumah Anti Becana

Apa Itu Rumah Maisonet

KPR Untuk Renovasi Rumah Apakah Bisa

Share:
Back to Blogs