Transit Oriented Development (TOD) dan Tantangannya di Indonesia | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Transit Oriented Development (TOD) dan Tantangannya di Indonesia
Friday, 29 September 2023

Transit oriented development (TOD) adalah konsep pembangunan daerah yang terfokus pada titik-titik transit angkutan massal, terutama yang bersinggungan dengan jaringan angkutan lain. Kawasan TOD didesain untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik, dengan intensitas pemanfaatan ruang yang tinggi. Kawasan TOD juga bertujuan untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.

Meski demikian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) menyebut pengembangan kawasan TOD di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk dalam penyusunan kebijakannya. Tantangan besar ketika menerbitkan kebijakan mengenai TOD adalah memastikan bahwa produk yang dihasilkan harus unggul, berbasis bukti, menjawab kebutuhan, dan memiliki nilai dampak positif, maupun kerugian seminimal mungkin.

Penerapan TOD mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengoptimalkan penggunaan transportasi umum, seperti bus, KRL, MRT, maupun LRT. Mengingat tingkat kemacetan di perkotaan yang tinggi. Saat ini, pengembangan kawasan TOD berlangsung di Jakarta, dan diharapkan membawa perubahan positif bagi kota dan warganya.

Dilansir dari situs resmi MRT Jakarta, Pemprov DKI Jakarta telah menugaskan PT MRT Jakarta sebagai operator utama pengelola kawasan TOD di wilayah 8 stasiun, sebagai berikut:

  • Kawasan TOD Stasiun Lebak Bulus
  • Kawasan TOD Stasiun Blok M
  • Kawasan TOD Stasiun Senayan
  • Kawasan TOD Stasiun Istora
  • Kawasan TOD Stasiun Bendungan Hilir
  • Kawasan TOD Stasiun Setiabudi
  • Kawasan TOD Stasiun Dukuh Atas
  • Kawasan TOD Stasiun Bundaran Hotel Indonesia

Selain TOD di kawasan stasiun MRT, juga sedang dikembangkan TOD di kawasan stasiun LRT Jabodebek, dengan 4 stasiun layanan, yaitu stasiun LRT Pancoran, stasiun LRT Ciliwung, stasiun LRT Kampung Rambutan, dan stasiun LRT Ciracas.

 

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber:

https://ekonomi.bisnis.com

https://jpi.or.id

https://www.detik.com

 

Artikel Terkait:

Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Transportasi Terhadap Nilai Properti

Share:
Back to Blogs