Mengenal Proyek Simpang Temu Dukuh Atas | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Mengenal Proyek Simpang Temu Dukuh Atas
Friday, 21 July 2023

Dalam rangka pengembangan kawasan TOD di Indonesia, saat ini PT MRT Jakarta pun telah berhasil merampungkan pembangunan proyek Simpang Temu Dukuh Atas. Proyek yang secara resmi dinyatakan rampung pada bulan Juni 2023 ini merupakan salah satu bangunan mixed-use yang ada  di kawasan TOD Dukuh Atas dengan fungsi sebagai ritel, kantor, dan hotel.

Bangunan 11 lantai ini memiliki rencana pemanfaatan lantai berupa lantai 1—4 akan dijadikan area dengan berbagai retail sebagai pendukung gaya hidup urban Jakarta, lantai 5—7 sebagai area perkantoran, dan lantai 8—12 sebagai hotel atau penginapan. Saat ini pun, pihak PT MRT Jakarta sedang dalam proses beauty contest untuk memilih mitra atau tenant yang akan menempati bangunan tersebut.

Bangunan dengan luas lantai sekitar 15 ribu meter persegi ini menjadi titik pertemuan dan integrasi berbagai moda transportasi publik di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, seperti kereta commuterline di Stasiun Sudirman, MRT Jakarta di Stasiun Dukuh Atas BNI, LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, BRT Transjakarta, dan kereta bandara Railink di Stasiun BNI City.

Untuk menghubungkan masing-masing jenis moda transportasi ini, PT MRT Jakarta pun juga membangun beberapa infrastruktur penghubung seperti jembatan penyebrangan. Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menargetkan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Serambi Temu Dukuh Atas selesai dibangun pada 31 Juli 2023.

JPM ini nantinya akan menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dan Stasiun Commuterline Sudirman. Jembatan pun akan memiliki panjang sekitar 265 meter dan direncanakan untuk diresmikan pada 18 Agustus 2023. Nantinya, penumpang LRT Jabodebek yang ingin berpindah moda transportasi menggunakan Commuter Line bisa menggunakan fasilitas ini dengan waktu tempuh berjalan kaki dari ujung ke ujung sekitar 5-10 menit. Infrastruktur ini dibangun setinggi 3 level seluas 4.600 meter persegi. Selain menjadi jembatan penghubung, Serambi Temu Dukuh Atas juga menyediakan ruang untuk ritel.

Dengan mengusung tema Poros Transit Internasional dan Kolaborasi Gerak, transport hub ini akan mewujudkan tempat transit dekat, aman, nyaman, dan terjangkau, yang mendukung gaya hidup serta mobilitas masyarakat perkotaan masyarakat urban Jakarta. Selain itu, pengembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta menjadi bagian dari transformasi Jakarta dalam menata dan mengelola kota berkelanjutan dan tahan perubahan iklim.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

www.kompas.com

mrtjakarta.co.id

 

Artikel Terkait:

Mengenal Konsep Gedung Multi Fungsi dan Manfaatnya

LRT Jabodebek Segera Beroperasi, Hunian TOD di Sekitarnya Diuntungkan

Share:
Back to Blogs