Subang, Magnet Baru bagi Investor : Ini Faktor Daya Tariknya!

Friday, 14 November 2025

Awal tahun ini, beberapa perusahaan China telah menyatakan komitmen investasinya di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Subang. Jumlah dana komitmen investasi ini dapat mencapai US$ 7,4 miliar atau lebih dari Rp120 triliun dari berbagai jenis sektor produksi. Salah satu perusahaan China yang menyuntik dana di wilayah Subang adalah BYD, salah satu produsen mobil listrik yang sedang laris secara global. Lantas, faktor apa yang membuat Subang menjadi wilayah yang menarik bagi investor China?

Jawabannya adalah lokasi strategis Subang yang menjadi faktor daya tarik utama bagi investor China. Kabupaten Subang yang relatif berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang sebagai pusat industri di Jawa Barat sejak lama sangat mendukung potensi wilayah ini sebagai poros industri baru. 

Selain kedekatan dengan kedua wilayah industri tersebut, Kabupaten Subang juga memiliki akses langsung ke Laut Jawa melalui Pelabuhan Patimban yang mulai dioperasikan sejak akhir tahun 2020. Menurut Menteri Perhubungan saat itu, pelabuhan ini mengedepankan sistem digital dalam pengoperasiannya, sehingga memberi manfaat besar bagi industri berbasis teknologi tinggi.

Selain itu, Kabupaten Subang juga merupakan salah satu dari tujuh wilayah dalam Kawasan Rebana, yaitu kawasan pengembangan ekonomi dan metropolitan baru di bagian utara hingga timur Provinsi Jawa Barat. Setelah penetapan Perpres Nomor 87 Tahun 2021, Kawasan Rebana diberi arahan percepatan pembangunan terkait penyediaan infrastruktur untuk peningkatan investasi. Oleh karena dukungan pemerintah pusat tersebut, Subang menjadi wilayah yang dilirik investor asing untuk menanamkan modalnya.

Faktor lain yang mendukung Subang sebagai pusat investasi adalah kondisi sosial dan ekonomi wilayah setempat. Menurut data BPS tahun 2024, Kabupaten Subang memiliki angkatan kerja dengan jumlah hampir 940 ribu jiwa dan juga jumlah penduduk usia muda yang tinggi. Kondisi demografi tersebut menunjukkan bonus demografi, di mana banyak peluang tenaga kerja produktif di wilayah Subang. Upah Minimum Regional (UMR) juga menjadi faktor lainnya dimana UMR Kabupaten Subang relatif lebih rendah daripada kawasan perindustrian lainnya di Jawa Barat sehingga lebih banyak investor yang mempertimbangkan wilayah ini.

Dengan kombinasi keunggulan lokasi, kebijakan pemerintah, profil sosial dan ekonomi wilayah menjadikan Kabupaten Subang menarik bagi investor asing, terutama China yang sedang gencar memperluas industrinya di Indonesia. Masuknya investasi China ini dapat menjadi tanda bahwa Kabupaten Subang dapat menjadi poros perindustrian baru dan modern di Jawa Barat

 

Penulis : Grace Olivia

Sumber :

https://subang.go.id/

https://subangkab.bps.go.id/

https://peraturan.bpk.go.id/

https://finance.detik.com/

https://www.kompas.com/

Share:
Back to Blogs