PT MRT Jakarta (Perseroda) kini tengah menjajaki potensi kerja sama dengan pihak pengembang, untuk memperluas jaringan Mass Rapid Transit (MRT). Rencananya, jalur MRT akan membentang dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga ke wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Inisiatif ini merupakan langkah awal yang krusial untuk memperluas jangkauan transportasi publik modern di kawasan Jabodetabek.
Penjajakan kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun ke depan, dengan fokus utama pada pembuatan studi kelayakan (feasibility study). Studi ini akan mendalami berbagai aspek penting, mulai dari identifikasi trase (jalur) yang paling efektif, perkiraan kebutuhan pengguna (demand), estimasi biaya investasi dan operasional, analisis kelayakan ekonomi dan bisnis, hingga kajian aspek kelembagaan dan regulasi yang diperlukan.
Kesepakatan awal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus.
Acara penting ini turut disaksikan oleh sejumlah tokoh daerah, di antaranya Wakil Gubernur Provinsi Banten Achmad Dimyati Natakusumah, Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat, dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Hadir pula Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap proyek ini.
Meskipun kesepakatan penjajakan telah diteken, detail mengenai kapan proyek perpanjangan ini akan digarap, nilai investasi, rincian rute, serta jumlah atau titik stasiunnya belum dapat dipastikan. Semua informasi tersebut baru akan difinalisasi setelah studi kelayakan selesai dilaksanakan dan hasilnya menunjukkan kelayakan proyek.
Sebagai tambahan informasi, sebelum penandatanganan MoU ini, MRT Jakarta sendiri telah melakukan kajian awal mengenai kelanjutan trase MRT dari Lebak Bulus menuju Tangsel. Kajian sementara tersebut mengidentifikasi dua koridor potensial, yaitu koridor utara yang diperkirakan akan melintasi jalur Pondok Aren - Serpong dan koridor selatan yang akan melalui Ciputat - Pondok Cabe. Kedua koridor ini direncanakan, akan terhubung langsung dengan stasiun utama di Lebak Bulus, Jakarta.
Konektivitas antar wilayah merupakan salah satu refleksi dari optimalisasi pengelolaan wilayah metropolitan yang link and match, untuk mencapai perkotaan yang produktif dan berkelanjutan.
Penulis : Miranti Paramita
Sumber:
https://jakartamrt.co.id/
https://www.cnbcindonesia.com/