Pada tahun 2022, diketahui bahwa aglomerasi kawasan industri di Provinsi Jawa Tengah mencapai 7.000 hektar, dengan tambahan 6.700 hektar lahan industri yang akan hadir dalam beberapa tahun kedepan di Brebes hingga Batang.
Saat ini, Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT) dan Batang Industrial Park (BIP) merupakan beberapa lahan industri yang berkembang di Kabupaten Batang. Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT) dengan total luas lahan industri sekitar 4.000 hektar ini direncanakan akan mulai beroperasi di tahun 2024. Kawasan industri ini nantinya akan terkoneksi dengan infrastruktur pelabuhan, tentunya ini dibutuhkan untuk membantu meningkatkan konektivitasnya.
Interkoneksi kawasan ini dengan pelabuhan menjadi salah satu alasan beberapa investor tertarik untuk membeli lahan industri di Kawasan Industri Terpadu Batang. Terhitung hingga tahun ini, setidaknya terdapat 14 investor yang akan mulai masuk dan beroperasi di kawasan tersebut. Beberapa investor tersebut bergerak di bidang otomotif, manufaktur, hingga industri pertambangan.
Dari serapan lahan industri tersebut, pada tahun 2023, menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kabupaten Batang mampu mendapatkan nilai investasi dari penanaman modal asing sebesar Rp 5,9 triliun. Beberapa sektor yang diminati oleh investor asing adalah 1) sektor listrik gas,dan,air (52,9%), 2) Industri Makanan (18,9%), dan 3) Industri Mineral Non Logam (14,9%). Sementara itu, nilai investasi dari modal dalam negeri terbesar masih dipegang oleh sektor perumahan, perkantoran dan kawasan industri dengan nilai sebesar Rp 642 miliar.
Tentunya nilai investasi tersebut pun juga dipengaruhi oleh profil dan ketersediaan sumber daya manusia yang ada di Batang. Pada tahun yang sama, BPS mencatat adanya peningkatan dalam angka partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Batang, yaitu sekitar 3,5% dibanding tahun lalu. Selain pekerja lokal, investasi juga akan melibatkan tenaga kerja asing.
Penyerapan tenaga kerja asing ini pun sejalan dengan percepatan ekonomi melalui pengembangan kawasan industri di Kabupaten Batang, terlebih rencana dari pemerintah daerah untuk menjajaki perusahaan asing sebagai salah satu investor. Terkait kondisi ini, maka ketersediaan akomodasi untuk tenaga kerja asing perlu disiapkan, agar pekerja dapat menetap dengan nyaman dan produktif dalam bekerja. Dengan kondisi demikian, maka diharapkan pengembangan wilayah industri di Batang dapat mewujudkan aglomerasi kawasan industri di Provinsi Jawa Tengah bagian Tengah, dan membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Penulis: Lusia Raras
Sumber:
https://kfmap.asia/blog/sebaran-aglomerasi-industri-di-pulau-jawa/2258
jatengprov.go.id
insight.kontan.co.id
databoks.katadata.co.id
Artikel Terkait
Batang Sebagai Salah Satu Spot Potensial Relokasi Industri Global ke Indonesia
Patimban Bakal Jadi Akselerator Kawasan Industri Batang hingga Surabaya