Kawasan Industri Batang, memang dipersiapkan Pemerintah sebagai site untuk menampung relokasi industri global. Untuk mendukung proses tersebut, salah satu persiapan yang dilakukan Pemerintah adalah memberikan penawaran kepada para pelaku industri yang berniat untuk merelokasi industrinya, berupa insentif bebas biaya sewa selama 10 tahun, jelas saja hal ini menjadi surga bagi para investor untuk bergerak ke Batang.

Selain itu, Menteri Perindustrian menyampaikan bahwa jadwal pembangunan infrastruktur di Batang selesai pada akhir tahun ini, mulai dari akses jaringan jalan, jaringan air bersih, pengelolaan limbah dan pelabuhan akan disiapkan untuk mendukung operasional kegiatan industri di Batang.

Belum lagi insentif pajak, mulai dari tax allowance sampai tax holiday, berupa pengurangan sampai pembebasan pajak dalam periode tertentu, khususnya untuk industri di bidang pertambangan, mesin, dan peralatan komunikasi. Dengan kriteria dan mekanisme pengajuan yang telah disimplifikasi, semoga insentif ini mendapat animo yang baik dari para investor, mengingat insentif sejenis yang pernah diluncurkan sebelum ini belum mampu diserap oleh para investor.

Berbagai bentuk insentif yang ditawarkan Pemerintah diharapkan mampu meningkatkan daya saing Batang dengan kawasan industri negara lain yang juga membidik peluang relokasi industri dari Tiongkok. Menurut BKPM, setidaknya ada 136 industri yang berpotensi menanamkan dananya di dalam negeri.

Insentif merupakan bagian dari strategi untuk menyerap peluang global yang ada saat ini, dan membuka potensi lapangan kerja bagi puluhan ribu bahkan ratusan ribu tenaga kerja lokal, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB nasional secara umum.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber :

https://finance.detik.com/

https://ekonomi.bisnis.com/

https://www.liputan6.com/

https://investor.id/

https://klikpajak.id/

https://mucglobal.com/

https://www.kemenkeu.go.id/

https://www.investindonesia.go.id/