Kawasan Industri dikenal sebagai pusat produksi, tidak hanya menjadi pusat hasil pengolahan yang melayani pasar lokal, tapi juga nasional, regional bahkan global. Setidaknya Pulau Jawa memiliki beberapa wilayah aglomerasi industri, sebut saja aglomerasi industri di Greater Jakarta, Sukabumi, Semarang, dan Surabaya.
Kawasan aglomerasi tersebut tumbuh dengan operasional beberapa kawasan saat ini, yang tentu saja memiliki spesifikasi atau keunggulan produknya masing-masing. Misal greater Jakarta yang terkenal dengan industri otomotif dan industri high-tech. Kawasan industri Batang yang dikenal dengan pusat produksi garmen, alas kaki dan makanan minuman.
Aglomerasi adalah kondisi memusatnya pusat-pusat kegiatan industri pada suatu wilayah sebagai entitas kegiatan yang saling mendukung untuk mencapai produktivitas yang optimal. Seperti keberadaaan pabrik otomotif di suatu kawasan industri umumnya diikuti dengan industri jok/mebel untuk mobil, industri kaca spion, industri pedal gas, industri aksesoris mobil, dsb.
Di tengah aglomerasi yang telah terbentuk saat ini, kawasan-kawasan tersebut masih menarik dan potensial untuk terus meluas, hal ini dibuktikan dari rencana perluasan pembangunan kawasan industri di wilayah-wilayah tersebut.
Sebut saja di Jawa Tengah, dari 7.000 hektar lahan industri yang ada saat ini di Semarang dan sekitarnya, prospek pengembangan ke depan ada sekitar 6.700 hektar tambahan lahan yang akan hadir sampai beberapa tahun ke depan, mulai dari beberapa spot tambahan di wilayah Batang sampai Brebes.
Sementara itu di Greater Jakarta sebagai aglomerasi terbesar di Pulau Jawa, saat ini telah terdapat stok seluas 13.000 hektar, dan dalam beberapa tahun ke depan akan ada penambahan stok lahan mencapai 8.000 hektar.
Di bagian Timur, Surabaya saat ini memiliki sekitar 6.500 hektar lahan industri, akan memiliki stok tambahan lahan industri dalam beberapa tahun kedepan sekitar 5.000 hektar, mulai dari pengembangan di wilayah Pacitan, Nganjuk, Madiun sampai Ngawi.
Penambahan stok lahan industri di beberapa area aglomerasi tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, setidaknya di wilayah Medan dan Makassar juga terjadi perluasan pengembangan industri. Tren ini diharapkan mampu mendorong produktivitas industri nasional untuk berperan optimal di skala regional dan global.
Penulis: Syarifah Syaukat
Sumber:
https://kfmap.asia
Artikel Terkait:
Rekam Jejak Performa Sektor Industri Pada Paruh Pertama 2022