Pembangunan RISHA untuk Korban Gempa Cianjur | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Pembangunan RISHA untuk Korban Gempa Cianjur
Date: Thursday, 1 December 2022

Gempa yang terjadi di Cianjur tanggal 21 November lalu menyebabkan sejumlah keluarga kehilangan tempat tinggalnya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana akan membangun rumah tahan gempa bagi warga yang rumahnya rusak berat atau runtuh. Saat ini Kementerian PUPR sedang melakukan verifikasi terhadap rumah-rumah korban bencana gempa Cianjur. Rencananya rumah yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR adalah Rumah Instan Sederhana Sehat  (RISHA).

RISHA adalah sistem konstruksi bangunan yang diluncurkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR. Teknologi RISHA adalah solusi rumah dengan desain modular yang membagi rumah menjadi bagian-bagian kecil sehingga dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda. Tidak hanya desainnya yang unik, Teknologi ini memiliki banyak kelebihan.

Panel-panel yang dimiliki RISHA terbuat dari bahan beton bertulang. Panel tersebut dihubungkan dengan menggunakan baut, sehingga RISHA dapat dibongkar pasang atau bersifat knock down. Pembangunan RISHA tidak memerlukan alat berat, karena masing-masing panelnya hanya berbobot sekitar 50kg. RISHA juga telah diuji dalam Laboratorium Struktur Puslitbang Perumahan dan Permukiman Indonesia dan memiliki tingkat keandalan struktur terhadap risiko gempa sampai dengan zona VI atau tingkatan terparah gempa berdasarkan SNI No. 1726 Tahun 2012.

Sebelumnya RISHA sudah dibangun sebanyak 120 unit untuk masyarakat yang terdampak pembangunan Sirkuit Mandalika dan World Superbike (WSBK). Pembangunan tersebut tidak memakan waktu yang banyak. Nyatanya 120 unit tersebut hanya membutuhkan kurang lebih 10 bulan untuk selesai dibangun. Pada musibah gempa Cianjur teknologi RISHA juga telah teruji. Bangunan SD Kidang Kencana dan SD Cibantala 1 yang dibangun dengan teknologi RISHA dan berada di dekat episentrum gempa tidak mengalami kerusakan. Berdasarkan Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa kedua struktur dan keseluruhan bangunan aman dari kerusakan pasca-gempa. Beliau menambahkan, bahwa sekolah lain yang dibangun secara konvensional terindikasi retak yang cukup parah.

Saat ini RISHA sudah dibangun di lebih dari 60 wilayah di Indonesia. Jumlah unit yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat mencapai ratusan ribu unit. Dengan desain yang mengutamakan penghematan biaya produksi dan efisiensi pembangunan, RISHA diperuntukkan bagi warga kelas menengah ke bawah dan solusi bagi pengungsi korban bencana dan rumah darurat. Untuk membangun satu unit RISHA tipe 36 hanya membutuhkan sekitar Rp 50 juta per unit dan sudah dilengkapi kamar mandi. Kementerian PUPR terus menyosialisasikan konsep RISHA sejak diluncurkan hingga saat ini.

 

Penulis: Tristan Dimastyo Ramadhan

Sumber:

https://www.kompas.com/

https://propertiindonesia.id/

https://www.rumahrisha.id/

 

Artikel Terkait

Rumah Anti Bencana

Rumah Prefabrikasi, Apakah akan Menjadi Masa Depan Pembangunan Rumah di Pasar Hunian?

Share:
Back to Blogs