Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah 8+4+5, Bagaimana Arahnya?

Friday, 19 September 2025

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi 2025 dengan skema “8+4+5” senilai Rp 16,23 triliun. Kebijakan ini ditujukan untuk memperkuat daya beli masyarakat, mendorong penyerapan tenaga kerja, serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan global.

Paket ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

A.    8 Program Akselerasi 2025 meliputi : 

  • Program magang lulusan perguruan tinggi
  • Perluasan PPh 21 DTP untuk pekerja di sektor pariwisata
  • Bantuan pangan
  • Bantuan iuran JKK dan JKM untuk pekerja Bukan Penerima Upah (BPU)
  • Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) perumahan BPJS Ketenagakerjaan
  • Padat Karya Tunai Kemenhub dan KemenPU
  • Percepatan Deregulasi PP28Program perkotaan (Pilot Project DKI Jakarta)

B.  4 Program Lanjutan ke 2026, meliputi : 

  • Perpanjangan tarif PPh Final 0,5% untuk UMKM
  • Perpanjangan PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata
  • PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja di industri padat karya
  • Diskon iuran JKK dan JKM untuk pekerja Bukan Penerima Upah (BPU)

C. 5 Program Penyerapan Tenaga Kerja, meliputi : 

  • Koperasi desa/kelurahan Merah Putih
  • Kampung nelayan Merah Putih
  • Revitalisasi tambak Pantura
  • Modernisasi kapal nelayan
  • Perkebunan rakyat

Dalam jangka pendek, pemerintah menargetkan stimulus ini akan berdampak pada tiga hal utama yaitu penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya beli masyarakat, dan percepatan pertumbuhan ekonomi menuju target 5,2% tahun 2025. Bantuan sosial dan insentif fiskal diharapkan memperkuat konsumsi rumah tangga, yang selama ini menyumbang lebih dari separuh PDB Indonesia.

Dampak jangka panjang paket stimulus ini perlu dicermati. Dari sisi peluang, program padat karya dan pembangunan perkebunan rakyat berpotensi menciptakan lapangan kerja berkelanjutan, sementara dukungan terhadap UMKM dan pekerja informal dapat memperkuat ekosistem ekonomi lokal. Jika modernisasi sektor agrikultur dan maritim berhasil, maka ketahanan pangan dan daya saing ekspor Indonesia akan meningkat.

Secara keseluruhan, Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memperluas kesempatan kerja. Namun, keberhasilan jangka panjangnya bergantung pada konsistensi kebijakan, pengelolaan fiskal yang hati-hati, serta integrasi stimulus dengan program reformasi struktural. 

 

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber :

https://nasional.kompas.com/

https://news.detik.com/

https://www.cnnindonesia.com/ 

Share:
Back to Blogs