Memasuki Paruh Pertama 2024, Bagaimana Daya Beli Masyarakat Saat Ini? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Memasuki Paruh Pertama 2024, Bagaimana Daya Beli Masyarakat Saat Ini?
Friday, 19 July 2024

Pada paruh pertama tahun 2024, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sekitar 4,7% - 5,5%. Pada periode ini, beberapa tantangan ekonomi masih dihadapi, seperti ketidakpastian ekonomi, perubahan nilai mata uang, dan fluktuasi harga komoditas yang mewarnai pertumbuhan ekonomi. Di tengah tantangan tersebut, Bank Indonesia memprediksi bahwa daya beli masyarakat tetap memiliki sentimen yang positif.

Menurut Survei Konsumen Juni 2024 yang dilakukan oleh Bank Indonesia, kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap tinggi. Hal ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Juni 2024 yang mencapai 123,3, atau menunjukkan level optimis (lebih dari 100).

Pada Juni 2024, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, terlihat dari IKE (Indeks Kondisi Ekonomi) Juni 2024 yang berada di zona optimis sebesar 112,9. Kuatnya IKE Juni 2024 terutama didorong oleh peningkatan Indeks Penghasilan saat Ini yang mencapai 120,8. Selain itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga tetap berada di area optimis, masing-masing sebesar 106,8 dan 111,1.

Untuk Indeks Penghasilan, saat ini terjadi peningkatan, khususnya pada mayoritas responden yang memiliki pengeluaran lebih dari Rp 5 Juta. Sementara itu, Indeks Pembelian Durable Goods pun juga meningkat,  dengan pengeluaran untuk hal ini mencapai Rp 3,1 - 5 juta. Pada Juni 2024, pendapatan konsumen untuk konsumsi juga mengalami peningkatan sebesar 0,9%, menjadi 73,9% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2024.

Jika dikaitkan dengan sektor properti, kondisi di atas mengindikasikan bahwa masyarakat masih akan melakukan transaksi belanja, mengingat adanya peningkatan pendapatan. Salah satunya adalah belanja di ruang ritel.

Menurut Jakarta Property Highlight oleh Knight Frank Indonesia, peningkatan jumlah kunjungan di akhir tahun lalu berpengaruh terhadap okupansi retail space. Masih dari laporan yang sama ditemukan bahwa pada semester 2H 2023, retail pada kelas premium grade A mengalami peningkatan okupansi sekitar 1,5% dan diikuti juga dengan peningkatan harga sewa.

Inovasi dari pengelola ritel saat ini, dengan memadukan konsep open space juga memberikan dampak positif, berupa peningkatan jumlah pengunjung yang interest mendapat new experience.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

https://kfmap.asia/research/jakarta-retail-market-overview-2h-2023/3163

https://money.kompas.com/

https://www.bi.go.id/

Share:
Back to Blogs