Kota Tua adalah peninggalan kawasan bersejarah sejak masa Kolonial Belanda pada abad 15-16 di Indonesia. Dulunya, kawasan ini adalah pusat pemerintahan dan perdagangan VOC Belanda yang kemudian dilestarikan hingga saat ini. Kota Tua telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya di Jakarta pada tahun 2015, saat ini berlokasi Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Pelabuhan Sunda Kelapa dan sebagainya.
Kawasan ini telah melalui beberapa kali revitalisasi dan perbaikan. Dalam melestarikan kawasan cagar budaya, perlu adanya retrofitting terhadap kawasan tersebut untuk mengadaptasi perkembangan tren tata ruang dan teknologi.
Pada tahun 2022, revitalisasi Kota Tua mengimplikasikan konsep adaptive reuse pada kawasannya, seperti infill bangunan, memperbaiki struktur bangunan dengan mempertahankan fasadnya, dan alih fungsi bangunan yang dapat mendukung cagar budaya Kota Tua.
Kota Tua sendiri sudah terhubung dengan public mass transportation seperti kereta api (KRL) dan Bis (BRT). Selain itu, PT MRT Jakarta menunjukkan kawasan ini sebagai pemberhentian dari pengembangan MRT East-West yang akan rampung pada tahun 2029. PT MRT Jakarta juga diberikan mandat untuk mengelola kawasan di sekitar stasiun MRT untuk memenuhi standar kriteria TOD sehingga Kota Tua akan dijadikan kawasan Transit Oriented Development.
Dengan tema yang mendorong kreativitas dan inovasi pada kawasan heritage, pemerintah Jakarta siap untuk ikut andil dalam pelaksanaannya. Salah satu inisiasi yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, adalah terkait revitalisasi di empat gedung utama yaitu Museum Bank Mandiri, Gedung Arsip Fatahillah, Gedung Kali Besar, dan Toko Merah. Revitalisasi keempat bangunan ini akan tetap mempertahankan fasad bangunannya untuk melestarikan peninggalan sejarah melalui estetika bangunan.
Bangunan lainnya di Kota Tua diprediksi akan melalui proses revitalisasi juga untuk mendukung kawasan TOD di sekitar area tersebut. Sementara itu, IKJ atau Institut Kesenian Jakarta memiliki wacana untuk dipindahkan ke Kota Tua. Bukan keseluruhan institut, tetapi ruang ekspresinya yang akan dikembangkan di Kota Tua.
Kawasan Kota Tua sebagai wilayah TOD terbaru Jakarta diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Keunggulan kawasan berpotensi tumbuh menjadi kawasan wisata heritage, seperti Malioboro di Yogyakarta dan Kota Lama di Semarang.
Penulis : Jovan Rafkhansa
Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/
https://www.antaranews.com/
https://voi.id/