Keterbatasan Lahan Mendorong Pemerintah Kembangkan Hunian Vertikal di Jakarta

Friday, 14 November 2025

Hunian vertikal semakin menjadi tren utama di kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta, karena dinilai mampu menjawab tantangan keterbatasan lahan sekaligus mencerminkan gaya hidup urban yang praktis. Permintaan terhadap hunian jenis ini terus meningkat, seiring kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang efisien, aman, dan nyaman bagi semua kalangan. Konsepnya pun kini semakin beragam, tidak hanya berbentuk apartemen pencakar langit, tetapi juga rumah vertikal pribadi yang banyak diminati masyarakat perkotaan.

Kawasan strategis di Jakarta, terutama yang berada di Transit Oriented Development (TOD), menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan kemudahan mobilitas. Akses transportasi publik seperti MRT, LRT, dan KRL diharapkan mampu mendorong minat masyarakat terhadap pengembangan kawasan ini.

Selain faktor lokasi, tren hunian vertikal juga dipengaruhi oleh perubahan preferensi generasi muda yang lebih menyukai gaya hidup praktis dan dinamis. Banyak kaum milenial dan generasi Z yang memilih tinggal di hunian vertikal karena dekat dengan tempat kerja, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik. 

Hunian jenis ini dinilai lebih efisien dalam hal waktu dan biaya transportasi, serta menawarkan berbagai fasilitas penunjang seperti pusat kebugaran, ruang komunal, dan area hijau yang terintegrasi. Selain itu, pengembang kini semakin berinovasi dalam menghadirkan desain yang ramah lingkungan, hemat energi, dan adaptif terhadap kebutuhan penghuni modern.

Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pengembangan hunian vertikal di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Melalui program Rusunawa (Rumah Susun Sewa) dan Rusunami (Rumah Susun Milik), pemerintah berupaya menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. 

Mendukung arah tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan segera melakukan pembangunan hunian vertikal di Ibu Kota, terutama di kawasan Jakarta Selatan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi keterbatasan hunian. 

Bukan tanpa tantangan, di Jakarta pengembangan hunian vertikal saat ini dihadapkan dengan kondisi lemahnya transaksi apartemen dalam 5 tahun terakhir. Untuk itu, diperlukan dukungan Pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan transaksi rumah vertikal, hal ini dibutuhkan tidak hanya terkait pertumbuhan pasar apartemen, tetapi sekaligus upaya memenuhi kebutuhan hunian bagi warga kota.

 

Penulis : Farah Septiawardahni

Sumber : 

https://kfmap.asia/blog/potensi-pengembangan-hunian-vertikal-di-area-transit-massal-di-jakarta/2920 

https://kfmap.asia/blog/simak-peraturan-terbaru-untuk-hunian-di-dki-jakarta/2183 

https://kfmap.asia/blog/merajut-kehijauan-di-ibu-kota-peran-strategis-hunian-vertikal/3221 

https://www.antaranews.com/ 

https://www.kompas.id/ 

https://news.detik.com/ 

Share:
Back to Blogs