Akhir tahun 2024 lalu, pemerintah telah secara resmi menetapkan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam. KEK ini memiliki target investasi senilai Rp 6,91 triliun hingga tahun 2032 dan diperkirakan akan menyerap lebih dari 100 ribu tenaga kerja selama 80 tahun ke depan. Kehadiran KEK ini tentunya memerlukan respons taktis dari sektor properti, mengingat keuntungan strategis yang dapat diberikan melalui pengembangan kawasan ini.
Sekilas gambaran, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam memiliki total area seluas 47,17 hektare, yang dibagi menjadi 2 kawasan. Kedua kawasan tersebut adalah Sekupang yang difokuskan untuk wisata kesehatan, dan Nongsa untuk pariwisata. Penetapan KEK memiliki tujuan utama untuk menarik warga Indonesia yang sebelumnya berobat ke luar negeri, terutama Malaysia dan Singapura.
Melalui penetapan KEK ini, pastinya permintaan terhadap properti di wilayah setempat akan bertumbuh. Selain bangunan fasilitas kesehatan inti, properti hunian termasuk yang pertama merasakan dampak positifnya. Masuknya tenaga medis hingga staf pendukung tentunya meningkatkan kebutuhan akan hunian jangka menengah hingga panjang, terutama dalam bentuk rumah tapak hingga hunian vertikal seperti apartemen.
Selain properti hunian, kebutuhan sektor properti hospitality juga diproyeksikan meningkat, untuk menunjang akomodasi bagi pasien, keluarga pendamping, hingga pengunjung atau wisatawan. Pemerintah Batam juga menyatakan akan mendorong rencana bisnis untuk pertumbuhan properti akomodasi seperti hotel, cottage, bungalow, hingga fasilitas ritel pendukung. Dengan demikian, kehadiran KEK yang fokus pada multisektor ini dapat memperluas peluang investasi properti.
Keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh investor properti di KEK ini adalah, peningkatan nilai lahan. Pemerintah juga akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur serta kemudahan dalam pengurusan izin usaha. Melalui kedua langkah tersebut, pengembangan KEK ini diharapkan turut mengembangkan perekonomian regional Batam pada berbagai sektor.
Penetapan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam bukan hanya mengakselerasi sektor kesehatan, melainkan juga sektor properti di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, kawasan ini berpotensi menjadi daya tarik bagi developer dan investor properti. Pada akhirnya, KEK ini diharapkan dapat berkembang pesat dan memberi manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat serta perekonomian Indonesia.
Penulis : Grace Olivia
Sumber :
https://kek.go.id/
https://bpbatam.go.id/
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/