Yuk Kenali Lebih Dekat Si-Green <i>Data Center</i> | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Yuk Kenali Lebih Dekat Si-Green Data Center
Date: Thursday, 1 September 2022

Seiring perkembangan tren digitalisasi, maka infrastruktur penunjangnya, seperti pusat penyimpanan data menjadi kebutuhan yang tidak bisa dielakkan. Data Center saat ini menjadi kebutuhan, dan tumbuh subur di perkotaan di Indonesia.

Pada tataran global, kebutuhan data center  meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Menurut World Economic Forum, pada 2020 terdapat 44 zetta bytes data yang ditransmisikan tiap hari, dan pada 2025 diestimasikan akan meningkat menjadi 463 exabytes data yang ditransmisikan tiap hari. Dengan demikian tidak mengherankan perusahaan teknologi besar, seperti amazon, google, oracle, microsoft mulai investasi besar-besaran untuk membangun data center, tak terkecuali di Indonesia.

Indonesia saat ini mengkonsumsi 1 watt per kapita, sementara Jepang dengan 10 watt per kapita, sehingga ruang pertumbuhan data center di Indonesia masih luas.

Di tengah pertumbuhan data center, ketersediaan listrik menjadi catatan tersendiri, mengingat data center cukup banyak menggunakan listrik dan peningkatan daya listrik sesuai kebutuhan operasionalnya. Menurut Storage Networking Industry Association, konsumsi energi adalah pengeluaran terbesar dari data center. Untuk itu, maka strategi penghematan listrik atau efisiensi menjadi urgent diterapkan dalam operasional data center.

Green Data Center adalah konsep gudang penyimpanan, pengelolaan, penyebaran data yang menerapkan efisiensi energi untuk meminimalisir dampak terhadap lingkungan hidup dan memperpanjang usia sumberdaya alam (energi). Praktisnya konsep ini mengurangi biaya operasional dengan penghematan energi listrik, mengurangi emisi karbon dan berbagai residu limbah lainnya.

Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi komponen utama dalam operasionalisasi green data center, yaitu sebagai berikut :

1. Pembagian Lorong dingin dan panas

2. Free air cooling (memanfaatkan di area iklim dingin)

3. Low-power servers

4. Portable data center

5. Pendinginan evaporatif

6. Heat recovery and reuse

7. Ultrasonic humidification

Green atau konsep hijau adalah alternatif bijak di tengah pembangunan yang berjalan saat ini, konsep green tidak hanya untuk memperpanjang usia lingkungan, tapi manfaat praktisnya didapatkan dari efisiensi operasional melalui penghematan penggunaan listrik dalam operasional data center. Namun, implementasi konsep ini membutuhkan kesadaran kolektif dan investasi yang tidak sedikit untuk realisasinya.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

www.techtarget.com

www.g2.com

www.dbones.com

 

Artikel Terkait:

Potensi Tumbuhnya Green Data Center

Share:
Back to Blogs