Tantangan Sektor Retail Saat Ini | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Tantangan Sektor Retail Saat Ini
Date: Friday, 24 February 2023

Perkembangan digitalisasi dalam dunia perbelanjaan melalui e-commerce nampaknya berdampak pada fenomena sepinya mal-mal di Jakarta. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi yang melanda sejak 2020. Akibatnya baik traffic pengunjung maupun operasional mal terdampak ditandai dengan berkurangnya kunjungan konsumen di tengah pembatasan kegiatan masyarakat.

Fenomena ini bahkan berlanjut meskipun pandemic telah mereda. Beberapa project mal tercatat mengalami penurunan okupansi yang tidak sedikit. Penyebab mal ditinggalkan oleh pengunjung juga karena kehadiran pesaing mal yang baru hadir maupun yang memiliki daya tarik lebih kuat. Kehadiran mal baru menawarkan konsep yang lebih dibutuhkan saat ini. Mengingat dua tahun lebih aktivitas di rumah, maka kegiatan kumpul dan nongkrong di mal menjadi trend baru. Mal dengan konsep lifestyle dengan community hub inilah yang dapat bertahan bahkan menunjukkan trend yang positif.

Sebut saja salah satu mal yang baru melakukan reopening setelah revitalisasi dan renovasi di Kawasan Thamrin. Konsep yang diangkat mal tersebut adalah community mall, tidak harus bersaing head to head dengan mall lain di sekitarnya, tapi menjadi mal yang unik karena mengandalkan komunitas neighbourhood dan public engagement. Berdasarkan hasil riset Knight Frank Indonesia terhadap performa retail di akhir tahun 2022, tercatat terjadi peningkatan tipis okupansi di angka 78,81%. Kenaikan okupansi ini didominasi oleh mal di grade A dan grade Premium A. Sementara itu, strata retail tercatat masih challenging dan cenderung melemah.

Secara umum, sector FnB, fashion, dan grocery mendominasi tenant in di sejumlah proyek mal. Bahkan hampir di setiap mal terdapat FnB baru yang berekspansi. Namun demikian, tetap saja tenant out juga terjadi dari sektor Fnb, diantaranya ditandai dengan ditutupnya seluruh outlet beberapa gerai FnB. Selain itu, salah satu anchor dari sektor department store juga menjadi salah satu yang tutup operasi di penghujung tahun 2022. Di tengah usaha bangkitnya ritel di Indonesia, beberapa pengembang tetap optimis dengan adanya proposed project yang siap dirilis. Tercatat sebanyak 6 project dengan luas total 292.102 meter persegi yang akan masuk hingga 2025, 3 project diantaranya akan rilis tahun ini. Diharapkan dengan bertambahnya mal baru ini, akan menjadi pemicu tumbuhnya sektor retail secara umum.

 

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber:

www.cnbcindonesia.com

www.sinarharapan.co

 

Artikel Terkait:

PPKM Telah Dicabut Tapi Daya Beli Belum Lagi Pulih

Alfresco Dining Konsep Retail yang Sedang Populer

Share:
Back to Blogs