Tantangan dan Peluang Mudik 2024 | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Tantangan dan Peluang Mudik 2024
Date: Thursday, 4 April 2024

Peristiwa mudik secara tradisi telah menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai perayaan budaya akan tetapi dapat juga mendorong perekonomian lokal di berbagai daerah.

Menurut Kementerian Perhubungan, pemudik pada lebaran 2024 diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, salah satu pengamat pariwisata memprediksikan road trip tourism akan mejadi tren yang paling banyak dilakukan oleh pemudik di tahun ini.

Salah satu dampak positif dari mudik terhadap ekonomi lokal adalah peningkatan konsumsi. Selama periode mudik berlangsung, masyarakat sering kali menghabiskan lebih banyak uangnya untuk membeli berbagai barang dan jasa, mulai dari bahan makanan hingga produk kerajinan lokal. Hal ini memberikan peluang bagi para pelaku usaha lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Sektor pariwisata juga akan mengalami peningkatan kunjungan selama musim mudik. Destinasi wisata pada daerah – daerah tertentu dapat menjadi tujuan favorit para pemudik. Dari riset yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisara dan Ekonomi, memprediksikan perekonomian pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada momen libur lebaran 2024 mencapai Rp.276,11 Triliun, angka tersebut menunjukan peningkatan 15% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp.240,01 Triliun.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), okupansi hotel pada saat libur lebaran 2024 diperkirakan lebih dari 70%. Okupansi meningkat pada beberapa wilayah yang menjadi kota tujuan wisata seperti Malang, Yogyakarta, Cirebon, Surabaya, Lembang dan sebagainya. Sedangkan untuk wilayah Jakarta diprediksikan akan stagnan.

Meskipun mudik dapat memberikan peluang pada ekonomi lokal khususnya pada beberapa daerah favorit, akan tetapi terdapat tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah peningkatan harga barang dan jasa akibat dari tingginya permintaan selama periode mudik. Pebisnis lokal perlu mengelola keuangan mereka serta memperkirakan pendapatan dan pengeluaran dengan baik agar bisnis yang dilakukan tetap akan berlanjut.

Momentum mudik memiliki peran penting dalam menggerakan ekonomi lokal. Untuk itu, pentingnya peran pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengambil langkah – langkah yang tepat pada periode mudik agar dapat mengelola peluang lebih optimal.

 

Nama Penulis : Alivia Putri Winata

Sumber :

www.kumparan.com

www.rm.id

www.phri.or.id

www.kemenparekraf.go.id

Share:
Back to Blogs