Bagaimana Perilaku Belanja Saat Bulan Ramadhan? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Bagaimana Perilaku Belanja Saat Bulan Ramadhan?
Date: Friday, 22 March 2024

Memasuki bulan Ramadhan, terjadi beberapa perubahan perilaku belanja konsumen. Minat belanja konsumen ini juga tentunya tidak hanya belanja secara offline menuju toko-toko tertentu, namun juga dipengaruhi oleh kehadiran digital shopping platform.

Menurut Google, lalu lintas web e-commerce melonjak hingga hampir 152% selama periode Ramadhan. Untuk belanja online, kategori barang tiga teratas yang dibeli oleh konsumen adalah mobile data / internet plans (86%), fashion and apparel (78%), dan personal care and cosmetics products (70%).

Untuk belanja offline, kategori barang tiga teratas yang dibeli oleh konsumen adalah medicine and vitamins (48%), food and drinks (46%), dan household appliances (29%).

Selain itu, berkaitan dengan tunjangan yang akan diterima, setidaknya 58% responden akan menggunakan tunjangan tersebut untuk melakukan donasi, 55% nya akan menggunakan tunjangan untuk melakukan belanja selama Ramadhan, dan 48% nya akan memberikan tunjangan tersebut untuk keluarga dan kerabatnya.

Jika dikaitkan dengan antar generasi, generasi Milenial dan X (penduduk berusia 28 - 56 tahun) memprioritaskan tunjangan untuk zakat/donasi. Namun, generasi Z (penduduk yang berusia 15 - 27 tahun), memprioritaskan tunjangan untuk tabungan pribadi.

Diketahui pula bahwa generasi X merupakan generasi dengan minat tertinggi untuk belanja (shopping) menggunakan THR. Tentunya peningkatan belanja ini pun juga tidak luput dari aktivitas pemasaran.

Seiring dengan pergerakkan jaman, aktivitas live shopping pun juga dinilai mampu memberikan penjualan yang baik. Menurut salah satu lembaga survei, live shopping dinilai menjadi salah satu “game changer” dalam belanja selama bulan ramadhan.

Metode ini menggabungkan pengalaman belanja online dengan interaksi dengan konsumen. Selain itu, peritel juga bisa menawarkan produknya secara langsung, sehingga konsumen pun dapat melihat kualitas dan spesifikasi dari produk yang ditawarkan.

Jika dikaitkan dengan bulan Ramadhan, metode liveshopping ini juga diminati oleh masyarakat. Menurut data dari salah satu  platform live shopping, setidaknya 54% dari total pengguna platform tersebut menggunakan fitur live shopping untuk belanja. Selain itu, 47% pengguna juga menemukan produk baru melalui fitur live shopping.

Belanja Ramadhan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor sosial dan ekonomi saja, namun juga dipengaruhi oleh perkembangan digital, yang berdampak positif terhadap penjualan selama bulan Ramadhan.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

https://business.yougov.com/content/48672-indonesia-thr-tunjangan-hari-raya-outlook-expectations-expenditure-2024

https://thedigitalcellar.com/blog/news-research/understanding-indonesian-consumer-behaviour-during-ramadan/

https://tgmresearch.com/ramadan-2024-insights-in-indonesia.html

Share:
Back to Blogs