Pengembangan proyek Ibu Kota Negara (IKN) dipantau tetap fokus pada realisasi pembangunan. Selain melalui pengembangan infrastruktur transportasi perkotaan, IKN juga mengembangkan kawasan Superhub Ekonomi Nasional.
Pengembangan konsep Superhub muncul diantaranya karena kontribusi perekonomian negara masih banyak didominasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Sehingga, konsep superhub diharapkan dapat mendongkrak perekonomian Indonesia ke arah Timur. Untuk mencapai hal ini, superhub akan mengintegrasikan tiga kota yaitu IKN, Balikpapan, dan Samarinda.
Pada superhub ekonomi, terdapat enam klaster ekonomi yang akan diadopsi. Klaster ekonomi tersebut merupakan klaster yang sudah berkembang di Kalimantan Timur. Klaster tersebut adalah:
1. Klaster Industri Teknologi Bersih
Klaster untuk menyediakan produk mobilitas dan utilitas yang ramah lingkungan. Beberapa produk yang akan dihasilkan adalah perakitan panel surya dan kendaraan listrik roda dua (Electric 2-Wheeler)
2. Klaster Farmasi Terintegrasi
Klaster berfungsi sebagai pusat manufaktur farmasi dengan biaya yang efisien. Produk yang akan dihasilkan adalah bahan aktif obat-obatan generik, biosimilar, dan biologics guna memenuhi peningkatan kebutuhan domestik dan memperkuat ketahanan nasional terhadap krisis kesehatan.
3. Klaster Industri Pertanian Berkelanjutan
Klaster memiliki fungsi untuk mengembangkan pusat produksi dan inovasi pangan berbasis nabati yang berkelanjutan. Selain itu, produk juga tanggap terhadap tren kesehatan masa yang akan datang.
4. Klaster Ekowisata dan Wisata Kesehatan
Pengembangan klaster tersebut untuk mengembangan destinasi ekowisata kelas dunia berbasis aset ekowisata dan pariwisata kebugaran dengan identitas global khas Kalimantan Timur.
5. Klaster Kimia dan Produk Turunan Kimia
Klaster-klaster ini memiliki misi untuk membangun hub pengembangan bahan kimia dan turunannya untuk industri yang berpotensi permintaan tinggi dan menciptakan lapangan kerja dengan pemanfaatan sumber daya alam di wilayah Kalimantan Timur. Pengembangannya akan fokus pada pertumbuhan industri petrokimia dan petrokimia yang didukung oleh penyediaan tenaga kerja terampil menengah hingga tinggi.
6. Klaster Energi Rendah Karbon
Klaster ini memiliki misi untuk mengubah industri listrik yang ada di Kalimantan Timur dengan mengembangkan pembangkit listrik rendah karbon sebagai sumber energi masa depan seperti Biofuel, bahan bakar sintetis, gasifikasi batubara.
Keenam cluster superhub tersebut akan ditingkatkan oleh dua enabler: Klaster Pendidikan Abad 21 dan aplikasi Smart City dan Industrial Center 4.0. Strategi klaster yang terperinci yang akan dikembangkan dan diterapkan secara bertahap di IKN mulai tahun 2025.
Penulis : Lusia Raras
Sumber:
www.bisnis.com
www.kompas.com
www.bpk.go.id