Ruang Kantor ESG Vs Prime Office di CBD Jakarta | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Ruang Kantor ESG Vs Prime Office di CBD Jakarta
Friday, 17 June 2022

Prime office adalah istilah untuk ruang kantor dengan spesifikasi tertinggi, di CBD Jakarta spesifikasi ini dikenal dengan kelas Premium Grade A. Luasan kelas ini mencapai sekitar 1.098.048 meter persegi, atau sekitar 16% dari populasi ruang kantor di CBD Jakarta. Kerap kali ruang kantor berlabel prime identik dengan ruang kantor ESG, hal ini mengingat keunggulan fasilitas yang digunakan relatif sama dan berbasis teknologi terkini dalam mengutamakan efisiensi energi. Menurut Knight Frank Global, setidaknya ada beberapa benchmark yang digunakan pada gedung berbasis ESG, diantaranya sumber energi, aplikasi teknologi untuk efisiensi energi, dan bentuk tanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.

Sejalan dengan itu, referensi Knight Frank Global juga menyebutkan bahwa, diantara keuntungan dari ruang kantor berbasis ESG adalah nilai aset yang lebih tinggi sekitar 10% dari aset Non-ESG. Selain itu operasional gedung berbasis ESG umumnya mampu menghemat 30-40% penggunaan energi dan 20-30% penggunaan air.

Lalu bagaimana performa ruang kantor ESG jika dibandingkan Prime office di CBD Jakarta ?

Rerata harga sewa ruang kantor ESG sedikit lebih tinggi (1%) dibandingkan dengan prime office, yaitu IDR 304.251 untuk rerata sewa ruang kantor ESG, dan IDR 302.380 untuk sewa ruang kantor prime di akhir tahun 2021. Dengan sedikit perbedaan harga sewa, tingkat hunian ESG office terhitung lebih rendah (70,60%) dibandingkan dengan prime office di kisaran 76,73%. Meski demikian, jika menilik rekam jejak tingkat hunian ruang kantor ESG terhitung cukup stabil diatas kisaran 70%.

Menurut Rina Martianti, Associate Director dari Divisi Occupier Strategy and Solutions, Knight Frank Indonesia, saat ini occupier yang mencari ruang kantor ESG di Jakarta masih relatif segmented, meski demikian permintaan untuk itu terus tumbuh setiap tahunnya. Sementara itu di ranah regional dan global, keberadaan gedung kantor berbasis ESG telah sangat diperhitungkan, baik oleh investor maupun occupier.

Perusahaan MNC, saat ini menjadi salah satu occupier, baik untuk ESG dan Prime Office, MNC memang umumnya memiliki kepedulian untuk memiliki portofolio aset hijau/berkelanjutan, diantaranya melalui skema properti berbasis ESG. Dalam ranah global, hal ini menjadi bukti komitmen bersama untuk mengimplementasikan roadmap mitigasi dampak perubahan iklim, dan mencapai net zero carbon pada tahun 2030.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

www.knightfrank.com

www.knightfrank.uk

Share:
Back to Blogs