Rencana Revitalisasi Stasiun Tanah Abang | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Rencana Revitalisasi Stasiun Tanah Abang
Date: Friday, 24 March 2023

Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun yang memiliki tingkat kepadatan pengunjung yang tinggi. Pemprov DKI Jakarta menjelaskan bahwasannya traffic pada Stasiun Tanah Abang ini dibagi menjadi dua yaitu penumpang yang pergi ke Pasar Tanah Abang dan penumpang yang bekerja di wilayah sekitarnya.

Pada bulan Desember 2022, jumlah penumpang yang keluar dan masuk area Stasiun Tanah Abang mencapai 48 ribu per hari, sedangkan sebanyak 150 ribu orang melakukan transit di stasiun tersebut. Tingkat kepadatan penumpang yang tinggi di stasiun tersebut mendorong perlunya upaya perluasan area stasiun. Dalam rangka mengatasi kepadatan pengunjung pada stasiun tanah abang, Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan revitalisasi Stasiun Tanah.

Rencana pengembangan Stasiun Tanah Abang akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan mencakup pembangunan stasiun baru dan fasilitasnya di lahan yang sebelumnya digunakan sebagai Depo Lokomotif Tanah Abang, dan akan dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Revitalisasi tahap satu ini direncanakan dapat selesai pada akhir tahun 2023 ini.

Revitalisasi di stasiun tanah abang ini salah satunya yaitu penambahan dua jalur dalam proses revitalisasi Stasiun Tanah Abang, sehingga total menjadi enam jalur. Selain dari fungsi transportasinya, revitalisasi juga akan berfokus pada kenyamanan pengunjung melalui sarana dan prasarana, salah satunya dengan adanya rencana pembangunan taman di area Stasiun Tanah Abang. Selain itu juga Pemerintah DKI Jakarta merencanakan nantinya Stasiun tanah abang akan menjadi salah satu kawasan Transit Oriented Development (TOD).

Pembangunan stasiun baru tersebut dalam rangka revitalisasi dari pemerintah provinsi DKI dan Kementerian Perhubungan akan membangun stasiun tersebut terletak 500 meter dari lokasi stasiun saat ini. Stasiun baru tersebut akan dibangun di lahan seluas 4 hektar yang berdekatan dengan bangunan milik Kementerian Perhubungan yang sudah ada.

Dikarenakan pembangunan ini dilaksanakan pada lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), maka dipastikan tidak akan ada pembebasan lahan yang dilakukan dalam revitalisasi ini. Diharapkan dengan perluasan dan revitalisasi Stasiun Tanah Abang ini dapat mendorong minat masyarakat dalam penggunaan transportasi umum di Jakarta.

 

Penulis: Rafiq Naufal Kastara

Sumber:

ekonomi.bisnis.com

kompas.com

luputan6.com

jakarta.tribunnews.com

 

Artikel Terkait:

Stasiun Manggarai Jadi Stasiun Sentral, Apa Urgensinya?

Merujuk Pengembangan Transportasi Massal di Jakarta untuk Kota Besar Lain

Share:
Back to Blogs