Stasiun Manggarai Jadi Stasiun Sentral, Apa Urgensinya? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Stasiun Manggarai Jadi Stasiun Sentral, Apa Urgensinya?
Date: Friday, 10 June 2022

Bagi para penglaju yang menuju pusat kota dari wilayah pinggiran kota, kehadiran kereta menjadi salah satu moda transportasi andalan, untuk pergerakan yang efisien.

Di Jakarta, Stasiun Manggarai merupakan stasiun dengan lalu lintas kereta api tersibuk saat ini. Stasiun ini melayani perhentian KRL Commuter Line tujuan Jakarta Kota, Bogor, Tanah Abang, dan Bekasi hingga Cikarang.

Stasiun Manggarai telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nomor registrasi RNCB.19990112.04.000470 berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.13/PW.007/MKP/05, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 011/M/1999 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993.

Saat ini, pemerintah sedang melakukan pembangunan Stasiun Manggarai, stasiun ini akan dijadikan stasiun terpadu atau hub berskala besar untuk moda transportasi berbasis rel. Sehingga nantinya kereta jarak jauh, KRL, hingga kereta bandara akan berhenti di Stasiun Manggarai.

Lalu apa pentingnya?

Tidak bisa dipungkiri bahwa Jakarta menjadi kota terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 10 juta jiwa pada tahun 2021. Jumlah ini tentu akan bertambah seiring dengan daya tarik Jakarta sebagai kota metropolitan.

Sementara itu, kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi juga turut andil dalam perkembangan layanan transportasi KRL. PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) menyebutkan, selama pandemic, volume pengguna KRL Jabodetabek yang transit di Stasiun Manggarai mencapai 30 ribu penumpang per hari.

Dengan tingginya demand yang ada, maka perlu dilakukan penyesuaian sarana fisik untuk mendukung layanan stasiun Manggarai, diantaranya dengan perluasan peron, sehingga penumpang KRL terutama yang transit di Manggarai dapat terakomodasi dengan baik dan nyaman.

Nantinya hub Manggarai juga akan menjadi tempat pemberhentian kereta jarak jauh. Hal ini tentu akan memudahkan penumpang kereta untuk melakukan mobilisasi karena dapat terlayani secara langsung melalui KRL Jabodetabek.

Sejalan dengan itu, perpanjangan DDT (Double Double Track) Manggarai-Cikarang juga sedang dalam pembangunan. Sehingga baik KRL Jabodetabek maupun kereta jarak jauh dapat berjalan tanpa ada gangguan dan optimal.

Lebih dari itu, perjalanan ke bandara bagi penumpang KRL Jabodetabek maupun KA jarak jauh bisa dilakukan dari Stasiun Manggarai. Penumpang hanya perlu transit ke peron khusus KA Bandara.

Selain moda berbasis rel, Stasiun Manggarai juga terhubung dengan intermodal dan antarmoda lainnya seperti TransJakarta, JackLinko, dan moda lain.

Dalam jangka panjang, Stasiun Manggarai  memang diharapkan akan menjadi stasiun sentral yang terintegrasi dengan kawasan TOD dengan tujuan agar pergerakan masyarakat lebih efektif dan efisien, yang memberikan dampak positif pada penurunan emisi karbon di Jakarta menuju green city.

 

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber:

www.heritage.kai.id

www.beritatrans.com

www.mediaindonesia.com

Share:
Back to Blogs