Refleksi Kesadaran terhadap Sustainable Development dalam Sektor Properti Perkantoran

Friday, 1 August 2025

Berdasarkan publikasi yang dirilis oleh Knight Frank China, yang bertajuk Through the Occupiers’ Lens : Rethinking ESG Priorities in The Office Sector, disebutkan bahwa terdapat 17 fitur ESG yang mempengaruhi keterisian ruang dan nilai sewa perkantoran, dan diantaranya 6 faktor dinilai sangat berpengaruh, yaitu :

  1. Akses yang baik menuju ke transportasi publik
  2. Sistem pengelolaan sampah, air dan energi yang efisien
  3. Kontrol terhadap akses dan keamanan
  4. Sistem pemantauan kualitas udara
  5. Fasilitas di sekitar perkantoran
  6. Sistem kontrol dan pengelolaan bangunan

Lalu bagaimana status prioritas ESG pada sektor perkantoran di CBD Jakarta?

Salah satu refleksi prioritas ESG pada sektor perkantoran dapat dilihat pada status Green Building, sebagai bagian dari implementasi pada sisi Enviroment dalam ESG, atau sektor Lingkungan Hidup.

Di Jakarta, gedung perkantoran bersertifikat hijau saat ini terdapat sekitar 36% dari total populasi gedung perkantoran di CBD Jakarta. Baik sertifikat yang berlabel GBCI, Greenship, BCA EDGE, LEED, dsb.

Jumlah tersebut terbilang cukup progresif, terhitung sejak 5 tahun terakhir. Bahkan, di tengah angka tersebut, saat ini masih berproses sekitar 500 ribu meter persegi ruang perkantoran yang sedang dalam proses pengajuan gedung sertifikat hijau.

Memang, gedung bersertifikat hijau ini memiliki harga sewa ruang yang lebih tinggi sekitar 7% dibandingkan dengan harga sewa rerata ruang perkantoran pada umumnya. Tingginya harga sewa tersebut sejatinya berbanding lurus dengan kualitas dan fiturnya yang menawarkan efisiensi penggunaan listrik dan air. Sehingga tidak mengherankan jika  gedung hijau ini memiliki rerata keterisian ruang yang lebih tinggi dibandingkan dengan rerata keterisian ruang di CBD Jakarta.

Lebih dari itu, sejatinya tren gedung perkantoran hijau ini merefleksikan dimensi yang luas, diantaranya kepedulian terhadap lingkungan hidup, kepedulian terhadap generasi mendatang, dan komitmen terhadap kesepakatan global dalam mencapai sustainable development goals.

Di tengah tantangan yang masih menyelimuti sektor perkantoran saat ini, kesadaran dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan melalui green building memberikan asa terhadap masa depan bumi yang hijau dan produktif. 

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber :

https://www.knightfrank.com/research/report-library/through-the-occupiers-lens-rethinking-esg-priorities-2025-12175.aspx

https://kfmap.asia/research/jakarta-cbd-office-market-overview-2h-2024/3999

https://kfmap.asia/research/rilis-pers-green-office-bertambah-di-tahun-2023/3037

Share:
Back to Blogs