Performa Umum Ritel di Tengah Pandemi | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Performa Umum Ritel di Tengah Pandemi
Date: Friday, 4 June 2021

Ritel menjadi salah satu sektor properti yang mendapat imbas cukup tinggi di tengah pandemi. Sebut saja ritel di Jakarta, di awal pandemi banyak yang harus menutup operasionalnya di tengah PSBB, meskipun saat ini telah mulai dibuka kembali dengan berbagai peraturan yang diberlakukan untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan pengunjung dapat terjaga dengan baik.

Berdasarkan hasil riset dari Knight Frank Singapura terungkap bahwa di awal tahun ini bahwa, pergerakan transaksi ritel untuk beberapa jenis konsumsi masyarakat meningkat, diantaranya yaitu untuk produk fashion, perhiasan, hiburan/games, elektronik, dan fmcg (fast moving consumer goods). Bahkan ada beberapa gerai dari produk fashion yang baru masuk di akhir tahun lalu, tepatnya di ION Orchard.

Kondisi di atas diikuti dengan rerata harga sewa ruang ritel yang masih terkoreksi sejak tahun lalu, dengan nilai sewa ritel tertinggi masih berlokasi di Orchard, yang diikuti dengan ruang ritel di wilayah sub urban and Island-wide. Di ketiga wilayah tersebut harga sewa yang berlaku terkoreksi di kisaran 0,5% sampai 2,6%.

Lalu bagaimana tren yang terjadi atas performa ritel Jakarta di tengah pandemi, khususnya di awal tahun ini.

Di Jakarta saat ini, tingkat okupansi ritel di awal tahun ini masih relatif sama dengan tahun lalu di kisaran 83%-87%, meskipun telah terlihat pergerakan positif di tahun ini yang ditandai dengan optimisme dari berbagai gerai/toko yang membuka atau melakukan ekspansi di tengah pandemi, baik gerai yang datang dari sektor Food and Beverages, Alat Rumah Tangga dan Sports. Dan setidaknya ada 2 ritel baru yang muncul di tahun ini, setelah 3 ritel yang muncul di tengah pandemi tahun lalu.

Sementara itu untuk harga sewa ruang ritel relatif stagnan dan cenderung terkoreksi, terutama di beberapa ritel pada kelas menengah ke bawah. Tantangan yang dihadapi sector ritel diantaranya adalah  beberapa gerai yang secara resmi menyatakan penutupannya di tengah pandemi, baik anchor tenant maupun small tenant. Setidaknya ada 3 anchor tenant yang resmi menutup gerainya, mulai dari gerai Food and Beverages, Fashion and Lifestyle, maupun Hypermarket/Groceries.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber :

www.knightfrank.com.sg

www.medcom.id

www.amp.beritasatu.com

 

Share:
Back to Blogs