Performa Beberapa Subsektor Properti Sebelum dan Saat Pandemi | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Performa Beberapa Subsektor Properti Sebelum dan Saat Pandemi
Date: Friday, 3 September 2021

Pandemi memberikan dampak langsung terhadap berbagai performa kegiatan ekonomi, diantaranya pada sektor properti. Berdasarkan catatan riset Knight Frank Indonesia, terungkap bahwa kontraksi performa beberapa subsektor properti, diantaranya kondominium, perkantoran, dan kawasan industri.

Meskipun tercatat masih terus bertransaksi, namun secara agregat catatan performa per semester pada beberapa subsektor di masa sebelum pandemi dan masa setelah pandemi menunjukan koreksi yang cukup signifikan dan memberikan dampak turunan pada sektor derivasinya.

Sebut saja sektor industri, sebelum pandemi, yaitu pada periode semester kedua tahun 2019 tercatat membukukan transaksi lahan sejumlah 374 hektar, namun setahun berlangsung pada periode semester kedua tahun 2020 di tengah pandemi, transaksi terkontraksi pada kisaran 186 hektar. Sektor unggulan penyerap lahan industri pun perlahan bergeser dari otomotif dan Fast Moving Consumer Goods atau FMCG, menjadi e-commerce, data center, otomotif, FMCG, dan produk kesehatan.

Sementara itu performa sektor perkantoran yang memang tergambar dari operasional kantor yang menurun karena berlakunya kebijakan bekerja secara daring dari rumah memberikan dampak langsung yang cukup signifikan. Pada periode semester kedua tahun 2019 tercatat sektor ini memiliki okupansi di kisaran 76%, sementara itu setahun berlangsung pada periode semester kedua tahun 2020 atau di masa pandemi transaksi terkontraksi pada kisaran 72%.

Sejalan dengan performa di sektor industri dan sektor perkantoran. Di sektor kondominium, pada periode semester kedua tahun 2019 atau masa sebelum pandemi tercatat sektor ini memiliki penjualan di kisaran 3,365 unit, sementara itu setahun berlangsung pada periode semester kedua tahun 2020 atau di masa pandemi transaksi terkoreksi sehingga unit terjual hanya mencapai 2,510 unit.

Meskipun performa terkontraksi di beberapa subsektor properti, namun sedianya performa ini menunjukan resiliensi atau ketahanan subsektor tersebut untuk tetap beradaptasi dan mencatatkan transaksi meskipun di tengah pandemi.

Penulis: Syarifah Syaukat

Sumber: 

www.kfmap.asia

Share:
Back to Blogs