Peremajaan Kampung di Masa Jabatan Gubernur Anies Baswedan | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Peremajaan Kampung di Masa Jabatan Gubernur Anies Baswedan
Date: Thursday, 13 October 2022

Memasuki akhir masa jabatan 5 tahunan dari Gubernur Jakarta, tercatat sejumlah proyek properti yang berhasil diselesaikan oleh Anies Baswedan. Mulai dari penambahan dan revitalisasi taman, penyediaan jalur sepeda, pelebaran jalur pejalan kaki pembangunan rusunawa, pembangunan kampung susun, dsb.

Baru-baru ini tercatat terdapat 12 blok menara kampung susun rampung pembangunannya, dengan 472 unit hunian.  Berikut merupakan profil singkat dari beberapa kampung susun yang berhasil dibangun pada masa jabatan Anies Baswedan,

1. Kampung Susun Bayam

Kampung Susun Bayam berlokasi di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang diperuntukkan bagi warga terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Mengingat profil penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani, Kampung Susun Bayam juga menyediakan ruang bercocok tanam pada atap. Tipe hunian yang ditawarkan di kampung susun juga merupakan hunian produktif, sehingga lapak untuk berdagang pun juga disediakan.

 

2. Kampung Susun Akuarium

Kampung Susun Akuarium berlokasi di Penjaringan, Jakarta Utara. Pembangunan kampung susun ini diperuntukkan bagi warga yang terdampak pembangunan sheetpile untuk mencegah erosi dan banjir di sekitar kawasan Museum Bahari dan Pasar Ikan. Kampung Susun yang memiliki 107 unit hunian ini, memiliki tiga fungsi hunian yaitu niaga, fasilitas umum, dan ruang terbuka. Sehingga warga yang direlokasi tetap dapat menjalankan mata pencahariannya sebagai nelayan di kampung susun ini.

 

3. Kampung Susun Tumbuh Produktif Cakung

Kampung susu yang berlokasi di Jatinegara, Cakung ini diperuntukkan bagi warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, yang rumahnya digusur karena proyek normalisasi Kali Ciliwung pada 2016 lalu. Yang membedakan kampung susun tersebut adalah konsep hunian mezzanine. Konsep hunian ini memungkinkan pemanfaatan ruang yang maksimal, dimana hunian dengan luas 36 meter persegi akan memiliki 2 ruang yaitu ruang istirahat dan produktif.

Penataan kawasan perkampungan diatas dilakukan secara partisipatif dan kolaboratif bersama masyarakat melalui Community Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP). Hingga akhir masa jabatan Anies Baswedan, sebanyak 142 RW – dari target 81 RW, berhasil ditata menjadi kampung susun. Diharapkan revitalisasi kampung susun kedepannya mampu menyediakan hunian terjangkau bagi ‘displaced communities’ yang ada di DKI Jakarta.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

www.metro.tempo.com

www.kompas.com

www.megapolitan.kompas.com

 

Artikel Terkait:

Proyek Properti di Masa Gubernur Anies

Share:
Back to Blogs