Pengembang Properti: Bodetabek Potensial, Perbankan Berbeda | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Pengembang Properti: Bodetabek Potensial, Perbankan Berbeda
Thursday, 2 June 2022

Pada April 2022, Knight Frank Indonesia melakukan survey bertajuk Property Sentiment Update. Survey tersebut dilakukan dalam rangka menggali masukan dari para pemangku kepentingan, terutama terkait sentimen pasar properti terhadap tantangan di awal tahun 2022 (seperti : kenaikan PPN, tingginya inflasi dan krisis global).

Selain itu, survey juga dilakukan untuk melihat sentimen pasar properti terhadap rencana pengembangan IKN (Ibukota Negara) di Penajam Paser Utara, serta pengaruh tren metaverse terhadap industri properti.

Perspektif Pengembang Properti Vs Perbankan

Responden terbesar dari survey yang dilakukan Knight Frank Indonesia datang dari sektor Pengembang Properti dan Perbankan. Beberapa perspektif menjadi menarik, dengan temuan yang berbeda antara kedua sektor dari responden tersebut.

Misalnya saja, terkait kota potensial investasi properti. Sebagian besar pengembang properti menyebutkan bahwa Bodetabek dan Bali menjadi wilayah yang potensial untuk investasi properti. Sementara sebagian besar responden dari sektor Perbankan menyebutkan bahwa Penajam Paser Utara dan Bali menjadi wilayah yang potensial untuk investasi properti.

Meski terlihat berbeda, bahwa pengembang lebih condong ke Bodetabek, dan perbankan condong ke Penajam Paser Utara. Namun pengembang dan perbankan memiliki preferensi lokasi yang sama pada Bali, yang disebutkan sebagai wilayah potensial investasi properti dalam 3-5 tahun kedepan.

Sebagai wilayah kandidat IKN (Ibukota Negara), Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, menjadi kabupaten yang ramai diperbincangkan saat ini. Wilayah dengan luas sekitar 3.300 km persegi yang dihuni oleh 178.681 jiwa ini memiliki ragam potensi alam, diantaranya pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Dengan ditetapkannya wilayah ini sebagai IKN baru, maka pengembangan properti di wilayah inipun digadang akan segera direalisasikan, mulai dari gedung perkantoran, permukiman, fasilitas umum dan sosial, dsb.

Selanjutnya, menyambung dari hasil survey, terkait metaverse sebagai platform digital yang digunakan sebagai instrumen bisnis saat ini. Pengembang properti melihat platform ini sebagai instrumen baru yang masih belum pasti performanya dalam menunjang bisnis properti, mengingat usia dari platform ini yang relatif baru. Namun, sektor perbankan melihatnya sebagai opsi investasi yang sangat menjanjikan dalam jangka panjang.

 

Penulis: Syarifah Syaukat

Sumber :

Knight Frank Property Sentiment Update 2022

Share:
Back to Blogs