Pengaruh Kondisi Makro Ekonomi Indonesia dan Okupansi Perkantoran di Jakarta | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Pengaruh Kondisi Makro Ekonomi Indonesia dan Okupansi Perkantoran di Jakarta
Date: Thursday, 9 February 2023

Berdasarkan Knight Frank Cresa Global Corporate Real Estate Sentiment Index edisi Q4 2022, disebutkan bahwa para perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mempersiapkan kantor mereka dalam menyambut kondisi pasca pandemi. Indeks tersebut juga menunjukkan bahwa terjadinya geliat di sektor teknologi dan perbankan mulai mempengaruhi ekspektasi kinerja perusahaan, dan ketidakamanan pekerjaan yang meningkat. Hal tersebut cenderung menyebabkan karyawan lebih sering untuk hadir di kantor. Di sisi lain, Perusahaan mengadopsi sikap "office first" dan mungkin kembali ke gaya kerja pra-pandemi, yang menyebabkan pergeseran permintaan kantor global. Hal tersebut berpengaruh pada tingkat okupansi yang terjadi saat ini, salah satunya adalah di Jakarta.

Jakarta sebagai ibu kota Indonesia dan sentra bisnis memiliki pasar  perkantoran yang cukup tangguh. Namun sejak PPKM diterapkan terjadi pelemahan okupansi ruang kantor, meski saat ini secara perlahan kembali ke kondisi pra-pandemi. Meskipun begitu okupansi perkantoran masih belum stabil. Salah satu penyebabnya adalah ketidakpastian memasuki tahun politik dan bayangan resesi global.

Hubungan antara ekonomi makro dan okupansi perkantoran cukup bertautan dan reflektif. Kondisi ekonomi makro yang stabil dan tumbuh tangguh mampu mempengaruhi permintaan dan tingkat okupansi perkantoran. Jika ekonomi sedang tumbuh, perusahaan akan memperluas bisnis mereka dan membutuhkan ruang kantor yang lebih besar. Ini akan meningkatkan permintaan untuk properti kantor dan menyebabkan peningkatan tingkat okupansi, dan sebaliknya.

Oleh karena itu, ekonomi makro sangat penting untuk mempengaruhi tingkat okupansi perkantoran. Namun, kita berharap "office first" yang menjadi kebijakan perusahaan saat ini mampu menggerakan pasar perkantoran lebih baik dari masa pandemi.

 

Penulis: Tristan Dimastyo Ramadhan

Sumber:

https://www.knightfrank.com/

https://www.kompas.com/

 

Artikel Terkait

Pembukaan Border di China, Apakah Sinyal Positif Bagi Properti di Asia Pasifik?

Geliat Sektor Teknologi dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Properti

Share:
Back to Blogs