Mengenal KEK Mandalika Lebih Dekat | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Mengenal KEK Mandalika Lebih Dekat
Date: Friday, 14 January 2022

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, merupakan proyek pemerintah yang akan menjadi media baru untuk menggenjot pariwisata di Indonesia.

Terletak di bagian Selatan Pulau Lombok, KEK Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata. Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan posisi  menghadap ke Samudra Hindia, KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sangat potensial.

KEK Mandalika menawarkan wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang memukau. Selain wisata bahari, wisata budaya dan wisata alam menjadi daya tarik tersendiri. Berbagai infrastruktur dan fasilitas penunjang lain terus dibangun guna meningkatkan pesona Mandalika.

Berdasarkan potensi dan keunggulan yang ada, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang telah mengembangkan Nusa Dua Bali mengusulkan pembentukan KEK Mandalika. KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada pelestarian nilai budaya dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.

Terbaru, pemerintah telah menyelesaikan sirkuit internasional Mandalika yang berada di KEK Mandalika. Sirkuit ini nantinya akan menjadi gelaran balap motor dunia, MotoGP 2022 yang berlangsung dari 18-20 Maret 2020.

Adapun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan penonton yang berasal dari luar negeri dan domestik untuk gelaran balap MotoGP tahun ini mencapai 100 ribu orang. Hanya saja, total akomodasi yang terpasang dari hotel, penginapan hingga desa wisata di KEK Mandalika hanya 23 ribu unit per Desember 2021.

Antusias yang tinggi ini membuat hotel dan penginapan mengalami kenaikan okupansi di tengah masa  pandemi. Bahkan hotel di Mataram tercatat 90% pada tingkat okupansinya. Penuhnya hotel ini juga menjadi peluang bagi jenis penginapan lokal seperti homestay.

Homestay yang berlokasi di sekitar kawasan Mandalika bisa menjadi pilihan. Hingga saat ini sudah ada sekitar 300 homestay yang telah dibangun dan dalam proses sertifikasi CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

 

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber:

www.kek.go.id

www.lokadata.id

Share:
Back to Blogs