Mal Terintegrasi Transportasi Publik, Apakah Dapat Meningkatkan Okupansi? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Mal Terintegrasi Transportasi Publik, Apakah Dapat Meningkatkan Okupansi?
Thursday, 9 February 2023

Mal atau pusat perbelanjaan tak jarang disebut sebagai oase di tengah hiruk pikuk kota. Mal dengan luas bangunan yang cukup besar untuk menampung ribuan pengunjung tersebut saat ini menjadi salah satu tempat berlibur bagi sebagian masyarakat, khususnya yang berada di kota-kota besar. Hal ini dikarenakan mal menyediakan sejumlah pilihan tempat hiburan bagi pengunjung, mulai dari gerai makanan, bioskop, area bermain anak, toko fashion, toko buku, supermarket, area olahraga, hobi, atraksi dan masih banyak lagi. Mal menjadi semakin diminati apalagi jika lokasinya dekat atau terintegrasi dengan transportasi publik yang memudahkan mobilitas pengunjung.

Mal yang terintegrasi dengan transportasi publik  dianggap penting dan menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh masyarakat, khususnya masyarakat di kota besar seperti di Jakarta, mengingat Jakarta merupakan daerah perantauan yang sebagian besar warganya mengandalkan transportasi publik.

Adanya integrasi dengan transportasi publik dapat memudahkan orang-orang yang tidak memiliki kendaraan atau malas membawa kendaraan untuk berkunjung ke mal. Selain itu, adanya transportasi publik juga dapat mendatangkan keuntungan bagi mal karena dapat menarik banyak orang untuk berkunjung.

Hal ini dapat terbukti dari beberapa mal yang menjadi ramai pengunjung karena adanya MRT. Pusat perbelanjaan Blok M Plaza yang terintegrasi langsung dengan stasiun MRT berdampak terhadap peningkatan jumlah pengunjung. Humas Blok M Plaza, Zana Aurora, mengatakan bahwa dampak MRT bisa mendatangkan jumlah pengunjung sekitar 25.000 per hari, dimana sebelumnya hanya 15.000 per hari.

FX Sudirman juga menjadi salah satu mal yang terkena dampak positif dengan hadirnya MRT, dimana Marketing Communication SPV FX Sudirman, Yasmina Anggraini, menyebutkan bahwa jumlah pengunjung meningkat sekitar 25 persen setelah adanya MRT.

Grand Indonesia dan Plaza Indonesia juga mendapatkan keuntungan dengan hadirnya MRT. Marketing Communications & Public Relations Manager Plaza Indonesia, Tommy Utomo, mengatakan bahwa terdapat kenaikan jumlah pengunjung sekitar 15-20 persen sejak adanya MRT. Adanya MRT juga membuat Grand Indonesia lebih ramai meskipun di hari biasa. Public Relations Manager Grand Indonesia, Dinia Widodo, menyebutkan bahwa Grand Indonesia mengalami kenaikan jumlah pengunjung sebesar 17 persen setiap bulannya semenjak kehadiran MRT.

Selain mal-mal tersebut, saat ini banyak mal yang telah terintegrasi dengan transportasi publik meskipun tidak terkoneksi secara langsung. Mal-mal ini juga dapat disebut memudahkan akses pejalan kaki (pedestrian friendly). Bersamaan dengan pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi publik, khususnya di Jabodetabek, maka telah ada beberapa pusat perbelanjaan lainnya yang terintegrasi secara langsung dengan transportasi publik, seperti Central Park, Poins Square, Revo Town dan lain-lain.

 

Penulis : Maya Talitha Az Zahra

Sumber :

KFMap.asia

www.kompas.com

www.cnbcindonesia.com

 

Artikel Terkait

Cerita Ritel di Beberapa Kota Setelah Pandemi

Proyeksi Sektor Ritel Tahun 2023 Pasca PPKM Dicabut

Share:
Back to Blogs