Lika Liku Sektor Perkantoran di Tengah Pandemi | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Lika Liku Sektor Perkantoran di Tengah Pandemi
Date: Friday, 14 January 2022

Di awal pandemi (semester pertama tahun 2020), tingkat hunian perkantoran berada di kisaran 75,9%, dengan penambahan stok sekitar 1,8% dari semester sebelumnya atau masa pra-pandemi. Selanjutnya di semester kedua tahun yang sama, stok terus bertambah 0,2%, dengan okupansi yang kembali melemah berada di kisaran 74,9%.

Di semester awal tahun 2021 pola yang terjadi masih sama, stok bertambah dengan kedatangan Trinity Tower dan tingkat hunian melemah menjadi 72,99%. Namun di semester akhir tahun 2021, tidak ada penambahan stok dan tingkat hunian lagi-lagi melemah.

Pelemahan tidak hanya terjadi pada angka tingkat hunian tetapi juga diikuti dengan harga sewa ruang perkantoran, bahkan beberapa proyek baru menawarkan harga yang menggiurkan. Tidak bisa dipungkiri strategi bertahan dan penyelamatan harus diluncurkan di subsektor perkantoran.

Uniknya, tahun ini ada beberapa proyek yang menyatakan akan memasuki pasar Central Business District (CBD), dan tidak ada yang menyatakan akan memasuki pasar di tahun 2023 dan setelahnya. Memang di tengah tingkat hunian yang terus melemah, pertimbangan proyek baru untuk memasuki pasar menjadi sulit terlebih dengan stok tersedia yang cukup banyak.

Di tengah pandemi, penurunan hunian diantaranya sangat kelihatan pada masa pemberlakukan PPKM darurat, dan PPKM level 3-4. Belum lagi perpanjangan hybrid working model menjadikan pelemahan masih terus berlangsung.

Memang hingga saat ini, tercatat sekitar 4 proyek yang berhenti proses perencanaan dan pembangunannya dengan alasan karena pandemi, dan 1 proyek melambat dalam proses konstruksinya. Namun, optimisme hadir dari tidak kurang 5 proyek yang telah berhasil tetap komitmen memasuki pasar di tengah pandemi atau di sepanjang tahun 2020-2021.

Secara umum, ada beberapa sektor usaha yang masih mampu menyerap ruang perkantoran meski di tengah pandemi, diantaranya sektor Perbankan,  IT, Fintech, Telekomunikasi, FMCG, Farmasi, dan Konstruksi. Dengan terkendalinya kondisi pandemi, semoga berbagai sektor potensial kembali beroperasi dan memberikan limpahan berupa membaiknya transaksi di sektor perkantoran.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

KFMap.asia

Share:
Back to Blogs