Jalur sepeda di Jakarta kini kian diperluas guna mengurangi emisi karbon. Hal ini juga seiring dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk bersepeda, baik itu untuk olahraga atau “bike to work”.
Gubernur Jakarta (Anies Baswedan) berencana menambah jalur sepeda sepanjang 195,6 Kilometer di 20 lokasi selama tahun 2022. Gubernur juga optimis bahwa Jakarta nanti bisa memiliki 500 KM jalur sepeda secara bertahap.
Pembangunan jalur sepeda sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memperkirakan, anggaran pembangunan jalur sepeda tersebut bisa mencapai Rp 119 miliar.
Pemprov DKI Jakarta akan mempermanenkan jalur sepeda di Kawasan Sudirman – Thamrin arah Bundaran HI dan sebaliknya pada tahun ini dan total panjangnya sekitar 11,2 KM. Pembangunan jalur sepeda di tengah Kota Jakarta menjadikan Ibu Kota sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia seperti Amsterdam, Montreal, dan lainnya.
Adapun 20 lokasi ruas jalan yang akan digunakan sebagai lokasi penambahan jalur sepeda ini adalah sebagai berikut:
1. Prof Dr Satrio sepanjang 5,3 km
2. DI Panjaitan-Yos Sudarso: 22,1 km
3. Gambir-Cikini-Rasuna: 13,2 km
4. Tugu Tani-Simpang Senen: 2,1 km
5. Simpang Senen-Salemba Raya: 4,8 km
6. Otto Iskandar Dinata: 4,4 km
7. MT Haryono-Palmerah: 15,4 km
8. Dr Sahardjo-Dr Supomo: 8,4 km
9. Kebayoran Baru Extension: 8,7 km
10. Pattimura-Iskandarsyah Raya: 3,7 km
11. Pejompongan Galunggung: 10,6 km
12. Perintis Kemerdekaan-Simpang Senen: 25,5 km
13. S Parman: 8,5 km
14. Juanda-Pecenongan: 8,5 km
15. Suryopranoto-Pos: 5,8 km
16. Simpang Rasuna-Ragunan: 12,1 km
17. I Gusti Ngurah Rai: 12,8 km
18. Dewi Sartika: 9,4 km
19. KH Mas Mansyur: 8,7 km
20. Suryopranoto-Pos: 5,6 km
Sudah saatnya warga Jakarta bersepeda ketimbang menggunakan kendaraan pribadi. Selain menciptakan kota ramah lingkungan juga mendukung kebijakan transportasi yang berorientasi transit.
Penulis: Rachmaniar
Sumber:
www.sindonews.com
www.kompas.com