Pembangunan sarana transportasi publik Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya memperhatikan penyediaan sarana transportasi demi kemudahan mobilitas masyarakat terhadap kedua kota besar tersebut. Namun, proyek ini juga menghadirkan pengembangan baru yang menjadi potensi besar khususnya di sepanjang lintasan maupun stasiun dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini.
Diketahui bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini juga akan diikuti dengan pembangunan beberapa Kawasan konsep mixed use yang diintegrasikan di sekitar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung yaitu transit oriented development (TOD).
Transit Oriented Development (TOD) merupakan jenis hunian yang memadukan antara kawasan hunian dan bisnis dengan sarana transportasi massal modern.
Salah satu proyek TOD yang dikembangkan pada Kereta Cepat Jakarta - Bandung berada di Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur dengan luasan mencapai 19,2 hektar. Kawasan tersebut nantinya akan di konsep untuk menjadi kawasan central business district di Jakarta Timur dan akan menghadirkan commercial mall, KCIC HQ Office, perkantoran, convention center, hotel, skydome, sky bridge, dan lain-lain. Kawasan tersebut juga akan memudahkan aksesibilitas karena didukung oleh akses transportasi lain, seperti jalan tol Kalimalang dan LRT Jabodetabek.
Proyek TOD lain yang akan dikembangkan yaitu kawasan TOD yang berada di Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Dengan mengusung konsep living in oasis, kawasan ini memiliki luas 250 hektar. Kawasan ini juga akan menghadirkan hotel, lifestyle mall, middle-upper apartments, high rise affordable housing, landed houses, low rise commercial, regional/big box retail, dan lain-lain. Selain itu, Kawasan ini juga dekat dengan exit tol dan terintegrasi dengan BRT dan beberapa kawasan industri lainnya.
Kemudian proyek TOD terakhir di jalur kereta api cepat akan dikembangkan di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Dengan konsep a vibrant gateway city, kawasan ini dengan luasnya mencapai 340 hektar akan menghadirkan transit mixed use CBD, cultural museum, mixed use residential area, shopping mall, warehouse center, office park, social housing, international school, international hospital, dan lain-lain. Kawasan ini juga terintegrasi dengan LRT Bandung, Kereta, exit tol, dan BRT yang memudahkan aksesibilitas penghuninya.
Penulis: Rafiq Naufal Kastara
Sumber:
kfmap.asia
katadata.co.id
kcic.co.id
ekonomi.bisnis.com
Artikel Terkait
Hadirnya Hunian Sewa Terjangkau di Kawasan Berorientasi Transit MRT Jakarta
Kereta Cepat Jakarta Bandung, Indikasi Kemajuan Transportasi Nasional di Indonesia