Pertumbuhan pasar kendaraan listrik dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan masa transformasi ini menebar peluang bagi berbagai lini usaha yang terkait, termasuk sektor properti, diantaranya untuk penyediaan ruang produksi sparepart, baterai, pusat assembly, termasuk penyediaan sarana pengisian daya listrik.
Di Inggris, beberapa temuan saat ini terlihat terkait dengan tren sustainability, diantaranya adalah sebagai berikut:
Pemilik properti memiliki peluang dalam pertumbuhan pasar kendaraan listrik saat ini, diantaranya dengan membuka instalasi pengisian daya listrik. Di tengah kuantitas EV (electric vehicle) terus bertambah, maka instalasi pengisian daya menjadi sebuah kebutuhan yang pasti.
Dengan melakukan identifikasi potensi pasar EV, sampai bulan Agustus 2024, penjualan EV berkontribusi sekitar 4,11% dari total penjualan mobil secara nasional. Diprediksikan bahwa, pasar akan terus berkembang seiring dengan masuknya berbagai opsi EV dari berbagai brand ke dalam negeri.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini tantangan yang dihadapi oleh pertumbuhan pasar EV di Indonesia adalah, masih kurangnya sarana pengisian daya atau SPB (stasiun pengisian baterai).
Sejalan dengan temuan riset dari pasar EV di Inggris, maka pemilik properti di Indonesia juga dapat melakukan identifikasi peluang seperti yang dilakukan oleh pemilik properti di Inggris untuk turut mengambil peran dalam pertumbuhan EV di Indonesia, di antaranya dengan membangun sarana pengisian daya listrik, atau stasiun pengisian baterai.
Namun memang, dukungan Pemerintah sangat diperlukan untuk membuka peluang ini menjadi lebih efisien untuk direalisasikan, dalam menjawab kebutuhan pasar EV yang sedang tumbuh saat ini.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber :
https://content.knightfrank.com/research/2944/documents/en/evs-the-everywhere-vehicle-2025-11753.pdf
https://www.gaikindo.or.id/