Dry Port : Keunggulan & Kebutuhan Optimalisasinya

Friday, 14 November 2025

Dry port atau pelabuhan kering merupakan bagian dari fasilitas logistik yang ditempatkan di daratan, umumnya berdekatan dengan kawasan industri. Dry port dapat dikatakan sebagai perluasan dari seaport.

Fungsi dry port sama dengan seaport yaitu sebagai tempat penanganan, penyimpanan, pemeriksaan, dan distribusi barang logistik. Dengan jalur utama daratan, dry port sangat bergantung dengan transportasi logistik kereta api dan jaringan jalan yang memadai.

Keunggulan yang dimiliki oleh jenis pelabuhan ini ditandai dengan tingkat efektivitas dan efisiensi logistik yang tinggi. Berikut merupakan keunggulan dari pelabuhan kering atau dry port.

  • Mengurangi kepadatan pelabuhan laut: Mengatasi keterbatasan ruang penyimpanan dan area bea cukai, serta mengurangi persaingan antar perusahaan untuk ruang sementara.
  • Mempercepat pergerakan kargo: Mempercepat perpindahan barang antara kapal dan transportasi darat, menjadikan dry port pusat distribusi utama.
  • Efisiensi penanganan kontainer: Menangani kontainer standar internasional dengan mudah tanpa perlu bongkar muat hingga tiba di tujuan akhir.
  • Distribusi hemat biaya: Menjadi penghubung efisien antara pelabuhan laut dan jalur kereta, mempercepat proses logistik dengan biaya lebih rendah.
  • Manfaat lingkungan: Mengurangi emisi CO₂ hingga sekitar 25%, sehingga menekan polusi dari aktivitas transportasi barang.

Meskipun begitu, seaport tetap dibutuhkan sebagai gerbang utama dalam melakukan aktivitas logistik seperti ekspor dan impor. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Dry Port diantaranya :

  • Keterbatasan infrastruktur transportasi: Infrastruktur kereta api dan jaringan jalan di banyak negara belum cukup berkembang untuk menangani peningkatan volume kargo. Kereta yang memadai juga masih terbatas. Hal ini menyebabkan perlu adanya pengembangan jaringan transportasi yang lebih memadai untuk aktivitas logistik yang terhubung dengan dry port.
  • Persaingan dengan pelabuhan laut lokal: Beberapa pelabuhan laut menawarkan biaya lebih murah sehingga dry port kalah bersaing secara ekonomi.

Dry Port sudah banyak diterapkan di beberapa negara, salah satunya yang terbesar yaitu di Duisburg, Jerman. Pelabuhan ini sudah menjalani lebih dari 3 juta pengiriman kontainer yang setara dengan ratusan juta ton barang. Selain daripada kapasitas kontainer yang bertambah, Port of Duisburg mempunyai peran hub yang semakin kuat setelah adanya penguatan infrastruktur transportasi logistik.

Pengembangan dry port di Indonesia telah dimulai, yang ditandai dengan beroperasinya Cikarang Dry Port (CDP). Ini juga memberikan dampak positif bagi aktivitas logistik di Indonesia. Dwelling time (waktu bongkar muat) yang biasanya dilakukan selama 6 sampai 7 hari di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi hanya 2 sampai 3 hari di Cikarang Dry Port. Selain itu, CDP juga mempermudah proses bea cukai dan mempercepat waktu proses.

Dapat disimpulkan bahwa keberadaan dry port berperan penting dalam memperkuat ekonomi nasional melalui peningkatan efisiensi logistik, percepatan arus barang, serta pengurangan kepadatan di pelabuhan laut. Selain menekan biaya distribusi, dry port juga mendorong pemerataan ekonomi daerah. Namun, optimalisasi manfaatnya tetap bergantung pada pengembangan infrastruktur transportasi darat yang memadai.

 

Penulis : Jovan Rafkhansa

Sumber : 

https://kfmap.asia/blog/apa-itu-dry-port/2874

https://www.container-xchange.com/

https://duisport.de/ 

https://finance.detik.com/

Share:
Back to Blogs