Tren belanja di masa pandemi mengalami perubahan yang sangat signifikan. Jika sebelumnya hampir semua kegiatan belanja dilakukan offline (datang langsung ke pusat perbelanjaan), hal tersebut mengalami perubahan setelah adanya pandemi yang masih melanda secara global.
Saat ini, kegiatan belanja dilakukan secara online dan jumlahnya pun kian meningkat drastis. Ditambah, pembayaran yang dilakukan secara digital dan maraknya diskon produk membuat masyarakat menyukai tren belanja online ini.
Menurut laporan bertajuk Digital 2021 dari Hootsuite dan We Are Social, sebanyak 87,1 persen pengguna internet di Indonesia telah membeli bermacam-macam produk secara online melalui berbagai perangkat elektronik selama beberapa bulan terakhir pada 2020.
Adapun kategori produk yang paling banyak dibeli secara online adalah makanan, kecantikan, perawatan pribadi, fashion, barang elektronik, furnitur, video game, dan mainan. Adapun nilai transaksi uang elektronik pada Maret 2021 yang dibukukan BI sebesar Rp 21,4 triliun, atau tumbuh 42,46 persen year on year (yoy).
Selain itu, BI juga mencatat, volume transaksi digital banking terus meningkat, pada Maret 2021 tumbuh 42,47 persen yoy mencapai 553,6 juta transaksi. Masifnya jumlah masyarakat yang melakukan belanja online tak lepas dari kemudahan pembayaran secara digital menggunakan dua sarana tersebut.
Belanja online memang menawarkan proses pembelian barang yang lebih praktis, diskon menarik, hingga pembayaran atau transaksi yang jauh lebih mudah. Masih dari survei Bank Indonesia (BI), volume transaksi digital banking diungkap terus berkembang, yaitu tumbuh 42,47% per tahun, mencapai 553,6 juta transaksi pada Maret 2021.
Seiring dengan peningkatan transaksi online, pembayaran secara non tunai (cashless transaction) juga meningkat. Misalnya melalui produk perbankan digital, dompet digital, hingga produk pembiayaan digital. Yang terpenting, masyarakat harus memilih jasa finansial yang aman dan terpercaya untuk berbelanja online. Jangan sampai, produk jasa keuangan yang dipilih ilegal dan justru akan menyulitkan pengguna di kemudian hari.
Jadi, apakah Anda juga mengikuti tren belanja saat ini?
Penulis : Rahmaniar
Sumber:
www.kompas.com
www.mediaindonesia.com
www.tribunnews.com