Bagaimana Performa Ritel di Kwartal Pertama Tahun 2021 | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Bagaimana Performa Ritel di Kwartal Pertama Tahun 2021
Friday, 30 April 2021

Di masa pandemi beberapa mal baru tetap masuk pasar sesuai rencana, baik di Jakarta dan wilayah sekitarnya. Beberapa diantaranya adalah Ashta District SCBD, Senayan Park Mal (Spark), Green Sedayu Mall dan yang terbaru Pondok Indah Mall 3. Bahkan Aeon Mall Southgate akan masuk pasar ritel Jakarta pada kuartal 2 tahun 2021.

Berdasarkan dinamika pasar yang dicatat oleh Knight Frank Indonesia, penurunan tingkat hunian mal pada semester 2 tahun 2020 tercatat mencapai sekitar 4% dari semester sebelumnya atau berada pada kisaran 82% dan tingkat hunian diprediksi masih akan stagnan sampai awal tahun 2021.

Pada kuartal awal tahun ini, sektor ritel menunjukkan pemulihan kinerja meski belum terlalu signifikan. Hal itu antara lain dapat dilihat dari kunjungan ke mal atau pusat perbelanjaan yang mulai ramai. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat dalam beberapa waktu terakhir, ada peningkatan kunjungan, meski secara rata-rata masih berada di bawah 50%.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) juga memperkirakan tingkat kunjungan masyarakat ke mal akan meningkat hingga 40 persen pada Lebaran 2021, seiring dengan adanya kebijakan larangan mudik. Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, larangan mudik dapat menjadi peluang atau kesempatan bagi pusat perbelanjaan di kota-kota besar, khususnya DKI Jakarta untuk mendapatkan peningkatan kunjungan.

Sejumlah pelaku usaha yang bergerak di bisnis pusat perbelanjaan melihat momentum Ramadan dan Idul Fitri di tahun ini bisa memberikan angin segar yang lebih baik dari tahun lalu. Dewan Penasehat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Tutum Rahanta menambahkan pada puasa dan lebaran yang masuk tahun kedua sejak pandemi, seharusnya bisa menjadi momentum untuk perbaikan bagi pusat perbelanjaan karena sudah ada vaksin dan pelonggaran pembatasan interaksi.

Pelaku usaha di sektor ritel berharap pemerintah dapat memberikan insentif untuk sektor ritel seperti pembebasan sementara pajak penjualan yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, pembebasan sementara pajak-pajak yang bersifat final yang akan membantu meringankan beban pelaku usaha, serta pemberian vaksin untuk para pekerja di sektor ritel.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyebutkan pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif pajak bagi sektor ritel yang sejalan dengan diskon PPnBM di sektor otomotif dan PPN ditanggung pemerintah untuk penjualan properti baru. Dia mengatakan detail dari kebijakan ini akan diumumkan lebih lanjut.

Penulis : Miranti Paramita

Sumber :

https://money.kompas.com/

https://ekonomi.bisnis.com/

https://industri.kontan.co.id/

Share:
Back to Blogs