Bagaimana Menyesuaikan Ruang Kantor di Era Normal yang Baru ? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Bagaimana Menyesuaikan Ruang Kantor di Era Normal yang Baru ?
Date: Friday, 15 May 2020

Berbagai penyesuaian perlu dilakukan di masa normal yang baru, tidak terkecuali dalam desain ruang perkantoran, mengingat cukup tinggi waktu yang dihabiskan pekerja berada di kantor. Peneliti dari Sekolah Sains dan Matematika di Carolina Utara menyebutkan bahwa, kuman, virus, dan bakteri menyebar dengan mudah di kantor, hal ini karena banyak area interaksi dengan sentuhan tinggi akan menjadi vektor penyebaran virus. Selain itu, sirkulasi udara dengan suhu ruangan terpusat juga dapat berkontribusi pada penyebaran mikroba.

Berdasarkan temuan di atas, dalam upaya beradaptasi setelah masa wabah mulai menurun, beberapa temuan mengungkap trend ruang perkantoran, diantaranya menurut Design Research Unit, bahwa desain ruang kantor akan lebih terbuka, dengan pencahayaan yang lebih terbuka untuk mendapat pancaran sinar matahari. Sementara itu, menurut pengarah ruang kantor Apple dan Bloomberg memprediksi bahwa ruang kantor akan didesain lebih luas, dengan jarak antar meja setidaknya mencapai 1,8 meter, memastikan sirkulasi udara telah difilterisasi dengan baik dan higienis.

Selain juga penggunaan teknologi akan dioptimalkan untuk mengurangi sentuhan terhadap tombol yang digunakan bersama. Safety protocol juga menjadi sarana acuan bersama yang perlu diterapkan, mulai dari screening suhu tubuh di area resepsionis, kebijakan membersihkan workstation di pagi dan sore hari (clean desk policy), mengurangi hiasan di ruang kerja, penggunaan masker dan hand sanitizer, memperpanjang waktu makan siang sehingga meminimalkan kepadatan pengguna ruang publik di kantor.

Selain itu, saat ini hindari untuk meletakan koran/majalah dan pulpen di area publik, bersihkan atau singkirkan barang-barang yang membutuhkan space banyak, dan tinggikan panel antar pekerja sehingga tidak dapat saling bertatapan. Di ruang rapat, tetapkan batas maksimum pengguna sesuai dengan arahan social distancing dan pasang signage untuk membuat semua orang familiar dengan peraturan baru ini. Tidak kalah penting adalah menggunakan pembersih yang mampu mengurangi kontaminasi pada setiap permukaan.

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga memberikan edaran terkait safety protocol yang perlu dijalankan di perkantoran, yaitu :

  • Sosialisasi, perlu dilakukan perusahaan kepada pegawai terkait gejala dari virus yang mewabah
  • Anjuran pencegahan, misal menyediakan masker dan hand sanitizer, aturan menjaga jarak, memberlakukan kebijakan karantina untuk karyawan yang baru balik bepergian dari luar negeri, edarkan nomor kontak layanan dinas kesehatan,
  • Informasikan pesan kunci, seperti menempelkan signage terkait etika baruk, perilaku hidup bersih dan sehat,
  • Pastikan sanitasi lingkungan, melakukan disinfeksi ruang kantor dan sedikan fasilitas kebersihan yang mencukupi dan mudah diakses
  • Update informasi, secara kontinu memberikan informasi terkait perkembangan wabah penyakit.

Pekerja perlu memastikan bahwa daya tahan tubuh tetap terjaga dan istirahat yang cukup. Seluruh penghuni gedung perkantoran juga perlu disiplin menerapkan aturan dan himbauan dari Pemerintah dan Pengelola kantor untuk tetap dapat beraktivitas di tengah kondisi wabah.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber :

https://idea.grid.id/

https://www.workdesign.com/

https://www.cnnindonesia.com/

https://www.liputan6.com/

Share:
Back to Blogs