Bayangan resesi global, kenaikan inflasi dan suku bunga acuan menjadi diantara tantangan yang menghantam pasar properti di tahun ini dan 2023.
Indonesia sendiri dinilai masih relatif aman terhadap resesi, diantaranya karena pertumbuhan ekonomi yang masih terus membaik, neraca perdagangan yang mengalami surplus, dan laju inflasi yang cukup terkendali. Namun, resesi global tentunya akan mempengaruhi performa sektor properti, meski pasar properti Indonesia saat ini masih didominasi dari permintaan domestik.
Berdasarkan data historis Knight Frank Indonesia, pada masa krisis ekonomi global di tahun 2008, 2013, dan 2018 ditemukan adanya peningkatan harga hunian vertikal berkisar 12-15% dibanding semester sebelumnya. Sejalan dengan itu, total permintaan tahunan juga menunjukan peningkatan.
Namun, setelah itu, pasar berkontraksi kembali dengan refleksi penurunan permintaan tahunan hingga 60% pada periode selanjutnya, dan ditemukan kondisi pasar yang berangsur membaik dalam kurun waktu 1-2 tahun berikutnya.
Kondisi sektor properti hingga akhir tahun ini juga dinilai masih cukup baik dan berangsur pulih. Karena walaupun dihantui berbagai tantangan, diketahui adanya peningkatan consumer confidence index pada semester kedua ini.
Selain itu, harga hunian saat dinilai masih cukup stabil, menurut riset Knight Frank Indonesia, meski terhitung stabil namun survey pasar menemukan bahwa sekitar 48% project hunian vertikal baru saat ini masih menahan kenaikan harganya untuk menggerakan transaksi.
Berbagai inovasi dan kebijakan telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun pengembang untuk terus menggenjot pertumbuhan sektor properti terutama residential. Sebut saja pemberian Loan to Value (LTV), Financing to Value (FTV), skema rent to own, dan skema staircasing ownership dikenalkan untuk mempermudah pembiayaan dalam mencari hunian.
Meski dinilai cukup tangguh, sektor properti tetap harga cermat menganalisis tantangan dan menjawab dengan menangkap peluang untuk meminimalkan potensi risiko atau dampak resesi.
Penulis: Lusia Raras
Sumber:
www.cnbcindonesia.com
www.investor.id
www.99.co
Artikel Terkait:
Suku Bunga Acuan BI Naik, Sektor Properti Dapat Menjadi Pilihan Investasi