Apa yang Dicari Pengunjung ke Ritel di Saat PPKM Melandai? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Apa yang Dicari Pengunjung ke Ritel di Saat PPKM Melandai?
Friday, 10 December 2021

Seiring dengan menurunnya status level pandemi, membuat sektor ekonomi perlahan kian meningkat. Hal ini menjadi angin segar untuk para pengusaha ritel dan pengunjungnya.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di beberapa daerah diprediksi membangkitkan industri ritel modern, karena ritel modern atau mal bisa beroperasi 100%.

Ritel modern terpuruk sepanjang 2020 dengan omzet anjlok 70% dan berlanjut hingga kuartal III-2021. Saat ini, kasus baru dalam tren menurun, sehingga menimbulkan rasa aman konsumen saat berkunjung ke gerai ritel modern.

Memasuki kuartal IV, ada harapan industri ritel dapat bangkit, seiring berlakunya PPKM level 1 di Jakarta dan beberapa kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur.

Optimisme geliat ritel di Jakarta sangat penting untuk mendifusikan optimisme ke wilayah sekitarnya, hal ini mengingat Jakarta sebagai  barometer ekonomi nasional. 

Ritel modern diprediksi tumbuh 5% pada kuartal IV-2021, dibandingkan kuartal sebelumnya. Kini tantangan pengelola ritel adalah mengajak kembali konsumen belanja offline. Sebab, saat pandemi tinggi, sejumlah konsumen memilih berbelanja online.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebut rata-rata tingkat kunjungan mal saat ini bisa menyentuh 70% hingga akhir 2021. Hal ini mulai mengalami peningkatan setelah sebelumnya terjadi penutupan operasional mal awal Juli 2021. Padahal, kondisi pusat perbelanjaan sudah membaik, seiring pertumbuhan ekonomi tinggi sepanjang semester I-2021.

Selain itu, kebijakan pemerintah yang membatalkan ataupun meniadakan cuti bersama, libur panjang terkait Natal dan Tahun Baru, dapat menjadi peluang bagi pusat perbelanjaan. Sebab, dengan mobilitas masyarakat yang dibatasi, diharapkan saat libur, masyarakat berkunjung ke mal di kota masing-masing.

Kebutuhan masyarakat untuk sekedar melepas penat akan terus ada, salah satunya dengan pergi ke mal yang dikenal sebagai retail therapy. Misalnya ada yang makan bersama keluarga di restoran mal, nonton bioskop, belanja kebutuhan rumah, atau bahkan hanya sekedar cuci mata.

Dengan demikian meskipun pengetatan interaksi akan ditetapkan di libur akhir tahun, diharap para pengunjung tetap menjaga dan menerapkan protokol Kesehatan secara disiplin. Terlebih untuk mengantisipasi adanya varian baru dari Afrika yang tengah menjadi kasus global.

Penulis : Rahmaniar

Sumber:

www.investor.id

www.wolipop.com

Share:
Back to Blogs