Working From Home, di Jakarta dan Beberapa Kota Lain Dunia | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Working From Home, di Jakarta dan Beberapa Kota Lain Dunia
Date: Friday, 17 July 2020

Kerja jarak jauh telah menjadi tren dan kebiasaan di tengah kondisi pandemi seperti ini. Setelah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan menetapkan kebijakan work from home (WFH) sebagai upaya untuk mecegah penularan wabah pandemi, perusahaan – perusahaan merasaan manfaat kerja jarak jauh dan beberapa mempersiapkan untuk mempraktikannya dalam jangka panjang.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebutkan bahwa akan cukup logis bagi perusahaan untuk memperpanjang kebijakan work from home dan mengadopsi beberapa bentuk pengaturan kerja yang fleksibel setelah pandemi. Dalam masa pemulihan atau transisi ini, perlu melaksanakan protokol keselamatan dan melanjutkan langkah – langkah menjaga jarak dan prosedur kesehatan lainnya.

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta resmi menerbitkan aturan perihal protokol kerja kepada seluruh perusahaan selama pembatasan sosisal berskala besar (PSBB) masa transisi, aturan ini berisi di Perkantoran/Tempat kerja saat Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif, perusahaan diminta membatasi jumlah pekerja yang hadir sebanyak 50 persen.

Perusahaan diminta untuk melakukan penyesuaian hari kerja, jam kerja, shift kerja dan sistem kerja untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi dan tetap mengacu pada protokol kesehatan. Knight Frank Indonesia mulai melakukan sistem work from home sejak bulan Maret 2020 dan mulai memberlakukan pembagian shift dan team pada saat PSBB transisi.

Dari hasil survei yang dilakukan Knight Frank Indonesia, preferensi WFH dan bekerja di kantor tidak berbeda jauh, namun sebagian besar berharap fleksibilitas antara WFH dan bekerja di kantor tetap dapat berlaku setelah ini untuk tetap mendorong produktivitas kerja di tengah keseimbangan hidup pekerja.

WFH tidak hanya berlaku di Jakarta saat ini, namun juga beberapa kota besar di dunia memberlakukan sistem ini di tengah pandemi saat ini. Sebut saja sebagian besar kota di Amerik Serikat, Inggrid, Perancis memberlakukan WFH untuk memperlambat penyebaran wadah pandemi ini.

Salah satu hasil survei atas praktek WFH di beberapa kota di Inggris, World Economic Forum sebagai pelaksana survei menyebutkan bahwa dalam survei ini 94% responden sebelumnya bekerja di kantor, namun dengan diadakannya WFH maka seluruhnya bekerja dari rumah, dan 90% menyembutkan mampu mencapai dan menyelesaikan pekerjaan dengan kerja jarak jauh. Walaupun para responden ini berencana untuk kembali ke kantor dalam jangka waktu enam bulan setelah pandemi berlalu.

Berdasarkan respon dari responden, sekitar 92% menyatakan lebih menginginkan pilihan untuk WFH dalam kapasitas waktu tertentu. Pada kenyataannya bekerja dari rumah tidak memperlambat kinerja perusahaan, bahkan telah meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Lebih dari separuh responden menyatakan lebih produktif dari rumah, meskipun dengan keluhan waktu kerja yang lebih lama.

Di beberapa kota di Amerika Serikat, dalam survey yang diadakan oleh Chubb menyatakan bahwa warga Amerika tetap produktif walaupun bekerja dari rumah. 83% responden mengatakan bahwa jam kerja saat work from home sama dengan bekerja di kantor pada umumnya. Namun ada juga hambatan yang dihadapi seperti menjaga keseimbangan “work life balance” di tengah WFH tidaklah mudah, hanya sebagian kecil pekerja (43%) menyatakan berhasil menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Hambatan lainnya adalah pekerja merasakan sakit yang baru ketika WFH, seperti sakit di bahu, punggung atau pergelangan tangan mereka sejak mereka mulai bekerja dari rumah.

Penulis: Gabriela Bunga  

Sumber:

https://en.tempo.co/read/

https://www.cnbcindonesia.com/

https://www.thejakartapost.com/

https://www.weforum.org/

https://www.prnewswire.com/

 

 

                                                                                                                                                              

 

 

 

 

 

Share:
Back to Blogs