Pasar properti residensial di Johor Bahru menunjukkan perkembangan yang positif sepanjang paruh kedua tahun 2024. Dengan meningkatnya volume transaksi dan lonjakan nilai properti, sektor ini semakin menarik bagi investor dan pencari hunian. Seiring dengan berbagai proyek infrastruktur strategis yang mendukung pertumbuhan wilayah, Johor Bahru semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat investasi properti yang menjanjikan.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, jumlah transaksi properti residensial di Johor Bahru mencapai 31.268 unit dengan total nilai RM14,84 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan 4,9% dalam volume transaksi dan 13,3% dalam nilai transaksi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Salah satu segmen yang mengalami pertumbuhan pesat adalah properti high rise. Volume transaksi kondominium dan apartemen meningkat 13,6%. Sementara nilainya naik 23,2%, mencapai RM993,48 juta untuk 2.299 unit terjual.
Segmen serviced apartment mencatat pertumbuhan lebih tinggi dengan lonjakan 80,3% dalam volume transaksi dan 100,2% dalam nilai transaksi, mencapai 3.531 unit dengan total nilai RM2,23 miliar. Kenaikan transaksi ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari masyarakat lokal dan investor yang melihat Johor sebagai kawasan strategis untuk hunian dan investasi jangka panjang.
Pertumbuhan pasar residensial Johor Bahru juga didukung oleh peluncuran sejumlah proyek baru yang menarik perhatian. Beberapa di antaranya adalah:
Sementara itu, Johor Bahru terus berkembang dengan dukungan proyek infrastruktur berskala besar, seperti Rapid Transit System (RTS) Link yang akan meningkatkan konektivitas ke Singapura. Pembangunan di sekitar stasiun RTS diprediksi akan semakin mendorong pertumbuhan pasar properti, dengan kenaikan harga dan permintaan yang lebih tinggi.
Jika anda sedang mencari hunian, dapat menghubungi link berikut : https://kfmap.asia/contact-us/service/2/general-agency
Penulis : Muhamad Ashari
Sumber :
https://www.knightfrank.com.my/research/malaysia-real-estate-highlights-2h-2024-11812.aspx