Tren Bersepeda ke Kantor di Tengah Masa Transisi | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Tren Bersepeda ke Kantor di Tengah Masa Transisi
Date: Friday, 26 June 2020

Kemacetan yang terjadi di ibu kota membuat preferensi pekerja jatuh pada transportasi umum, selain itu tak sedikit yang melakukan “Bike To Work” atau ke kantor dengan menggunakan sepeda. Tren ini sebenarnya sudah cukup lama ada dan juga dinilai lebih sehat, ramah lingkungan dan hemat. 

Di masa pandemi seperti sekarang, bersepeda menjadi salah satu alternatif menuju tempat kerja, dengan bersepeda maka olahraga dapat dilakukan sambil menuju tempat kerja, selain itu bersepeda memberikan alternatif yang lebih baik dibandingkan menumpang angkutan umum, terkait dengan upaya menjaga jarak.

Selain itu, sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif, wilayah Ibu Kota secara berangsur-angsur akan memulihkan keadaan. Secara bertahap sejumlah kegiatan masyarakat akan dilaksanakan kembali dengan penerapan protokol kesehatan, termasuk menetapkan kapasitas penghuni Gedung perkantoran, yang berimplikasi dengan kapasitas parkir. Sejalan dengan bersepeda sebagai opsi, peraturan di atas menghimbau para pengelola gedung perkantoran untuk menyediakan ruang parkir sepeda.

Dalam Pergub PSBB transisi tersebut diarahkan agar semua ruas jalan diutamakan bagi pejalan kaki dan pengguna transportasi sepeda. Mobilitas warga Jabodetabek didorong untuk aktif mengolah fisik guna meningkatkan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 pola mobilisasi warga dengan menggunakan angkutan umum oleh komuter relatif baik, yakni berkisar 20 persen. Dengan pejalan kaki dan pesepeda yang hanya sekitar 1 persen.

Masih dari sumber yang sama, berdasarkan survey BPS dari 3.121.335 responden (usia 15 sampai lebih dari 55 tahun) sekitar 862.000 orang menyatakan wilayah domisilinya  0-10 km dari tempat aktivitas, dan sekitar 39.000 orang saja yang memilih bersepeda, padahal rentang jarak tersebut sangat memungkinkan untuk ditempuh bersepeda.

Memang sangat dilematis, namun saat ini di tengah pandemi justru kesadaran masyarakat untuk bersepeda semakin membaik, terbukti dengan omzet dan peningkatan pencarian sepeda yang mencapai 250 juta unit dalam 2 bulan terakhir ini. Pandemi memberikan peluang perubahan paradigma, termaksud dalam pola pergerakan masyarakat urban menuju tempat kerja.

Penulis : Niar

Sumber:

https://bebas.kompas.id/

https://news.detik.com/

Share:
Back to Blogs