Tips Menghemat Listrik Pada Kondisi New Normal | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Tips Menghemat Listrik Pada Kondisi New Normal
Date: Friday, 3 July 2020

Kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang kembali diperpanjang, dengan work from home (WFH) masih tetap berlaku hingga saat ini. Peralihan system kerja menjadi WFH dalam tiga bulan terakhir ini telah merubah rumah, apartemen bahkan kos-kosan menjadi “kantor dadakan”.

Salah satu hal terpenting yang juga mendapat dampak dari WFH ini adalah penggunaan listrik di rumah. Yang biasanya work hours di kantor dan listrik pada hunian hanya terpakai dalam jumlah sedikit, ketika WFH penggunaannya terus bertambah sehingga berdampak pada biaya listrik. Hal ini cukup meresahkan masyarakat sehingga perlu langkah untuk menghemat penggunaan listrik di tengah kondisi new normal ini.

Berikut ini merupakan tips-tips yang dapat dilakukan untuk menghemat listrik dalam kondisi new normal.

  1. Ganti lampu pijar dengan LED
    Lampu yang merupakan alat esensial pada hunian. Sangat kecil kemungkinan untuk menghilangkan penggunaannya bila ingin berhemat, sehingga dalam hal ini dapat dilakukan penggantian jenis lampu yang digunakan. Bila masih menggunakan lampu pijar, gantilah dengan lampu light-emitting diode (LED) agar penggunaan watt berkurang dan bisa menghemat biaya listrik setiap bulannya. Selain itu, efek cahaya yang dirasakan pun masih sama dengan lampu pijar,
  1. Mengatur Penggunaan Alat Elektronik Berdaya Besar
    Sudah saatnya untuk mengubah kebiasaan menggunakan alat elektronik. Aturlah penggunaan alat elektronik yang digunakan agar seperti air conditioner (AC), water heater, mesin cuci dan setrika. Jangan lupa untuk mencabut steker alat elektronik bila tidak digunakan,
  1. Cermat Menggunakan AC
    Dengan kondisi iklim yang ada memang penggunaan Air Conditioner (AC) sangat dibutuhkan, jika digunakan dalam jangka waktu lama produk elektronik ini juga salah satu penyebab tagihan listrik meningkat. Bijaklah dalam menggunakan AC misalkan hanya menyalakan di waktu malam hari menjelang tidur. Jika merasa panas di siang hari, sebaiknya atur suhu kisaran 22 – 25 derajat Celcius. Semakin rendah suhunya, makan mesin AC akan bekerja lebih keras dan membutuhkan daya yang lebih besar dan berakhir dengan pemakaian listrik yang lebih besar,
  1. Hindari Mengisi Daya Smartphone Sepanjang Malam
    Apabila sering mengisi daya smartphone sepanjang malam, harus merubah kebiasaan ini. Mengisi daya smartphone sepanjang malam akan membuang listrik terbuang sia – sia. Terlebih juga kabel dan kepala charger tidak dilengkapi sistem penghentian otomatis saat baterai sudah terisi penuh. Karena pada dasarnya mengisi daya smartphone hanya memakan waktu 2-3 jam saja,
  1. Kurangi Pemakaian Lampu di Siang Hari
    Sebaiknya menggunakan cahaya alami di siang hari. Apabila rumah memiliki pencahayaan alami yang baik maka matikan lampu di siang dari dan baru nyalakan menjelang malam. Dapat juga membuka jendela dan ventilasi untuk mencapai cahaya lebih,
  1. Matikan Beberapa Produk Elektronik Sebelum Tidur
    Matikan sejumlah produk elektronik seperti televisi, music player hingga dispenser sebelum tidur agar lebih menghemat daya. Gunakan juga lampu tidur dengan watt yang rendah untuk semakin menekan angka tagihan listrik di rumah,
  1. Cabut Steker dari Stop Kontak Setelah Tidak Terpakai
    Jangan membiarkan steker menancap terus di stop kontak atau terminal atau multiplug, karena beresiko merusak peralatan elektronik. Selain itu juga beresiko menyedot listrik terus – menerus. Misalnya steker televisi yang bisa menghabiskan listik sampai 15 watt perjam, charger ponsel bisa memakan kurang lebih 1 watt perjam dan lainnya,
  2. Ajak Orang Rumah untuk Berhemat Energi
    Kekompakan merupakan kunci sukses agar suatu tujuan tercapai dengan baik, salah satunya menghemat listrik. Karena di dalam rumah banyak anggota keluarga maka biasakan juga seluruh anggota keluarga untuk melakukan kebiasaan hemat listrik. Misalnya mematikan lampu kamar ketika akan tidur atau pergi dan sebagainya.

Penulis: Muthia, Gabriela Bunga

Sumber:

https://properti.kompas.com/

https://www.airmagz.com/

https://finance.detik.com/

https://www.cosmopolitan.co.id/

 

Share:
Back to Blogs